Ada Apa di Balik Dugaan Suap yang Buat Barcelona Nyaris Terhempas dari Liga Champions?
Barcelona dan para penggemarnya untuk saat ini bisa bernapas lega karena sang raksasa Catalan tidak jadi, atau belum, dihempas dari Liga Champions.
Dari sejumlah pemberitaan yang beredar, termasuk diwartakan Football Espana, Barcelona diizinkan bermain di Liga Champions 2023/2024.
Hanya saja, mereka tidak sepenuhnya keluar dari ancaman, lantaran UEFA bisa mengambil tindakan tegas pada masa mendatang jika memang dibutuhkan.
Pasalnya, investigasi terkait Caso Negreira ini masih berlangsung dan tidak ada yang tahu apa yang mungkin terjadi ke depannya.
Berdasarkan informasi dari laman Football Espana, investigasi secara legal juga masih digelar di Spanyol.
Setidaknya ada tiga kondisi yang dihadapi Barcelona saat ini, menyusul lampu hijau mereka tampil di Liga Champions 2023/2024.
Yang pertama, Barcelona harus menjaga komunikasi dengan UEFA dan memberi informasi up to date terkait perkembangan investigasi kasus.
Kemudian, UEFA juga memiliki hak untuk membuka kembali investigasi mereka jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Lalu yang terakhir, UEFA punya hak untuk mengambil keputusan terkait status kepesertaan Barcelona di kompetisi-kompetisi Eropa.
Dengan kata lain, Barcelona belum sepenuhnya ‘aman’ dari ancaman tidak berpartisipasi di Liga Champions.
Barcelona akan berpartispasi di Liga Champions 2023/2024 setelah mengamankan gelar Liga Spanyol 2022/2023.
Sejauh ini, Barcelona sudah lima kali menggondol trofi Liga Champions. Terakhir kali, mereka mengalahkan Juventus di final Berlin.
Selain itu, Barcelona juga salah satu kontestan Liga Champions dengan prestasi yang paling mentereng karena mendapat tanda kehormatan UEFA Badge of Honor.
Sudah lama tidak merasakan mengangkat trofi Si Kuping Besar, anak-anak asuh Xavi tentu berharap musim 2023/2024 akan membawa kemujuran bagi mereka.
Liga Champions 2023/2024 menjadi kesempatan Barcelona untuk bangkit dari nasib buruk 2022/2023, saat mereka secara mengejutkan lengser ke Liga Europa.
Blaugrana meraih hasil mengecewakan usai finis di peringkat ketiga Grup D di bawah Bayern Munchen dan Inter Milan.