INDOSPORT.COM - Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, memuji performa tim meski tak senang dengan hasil imbang 0-0 kontra Borneo FC di Stadion Jatidiri, Jumat (28/07/23). PSIS perlu berjuang lagi untuk meraih kemenangan di Liga 1 2023-2024.
PSIS mempersiapkan laga ini dengan tidak mudah. Boubakary Diarra yang awalnya dipersiapkan mengisi lini tengah, tiba-tiba mendapat sanksi dari komite disiplin (Komdis) PSSI.
Absennya Diarra disikapi dengan masuknya Luthfi Kamal yang berpasangan dengan Alfeandra Dewangga. Sementara Rizky Dwi dipasang sebagai pengganti Carlos Fortes yang absen karena hukuman kartu merah.
Perubahan ini sejatinya berbuah manis. Gilbert Agius menilai PSIS mampu tampil bagus melawan tim kuat seperti Borneo FC. Namun, kekurangan dari laga ini adalah tidak ada gol.
"Saya tidak senang dengan hasil akhir ini. Saya pikir penampilan kita di babak pertama, terutama dalam 20-25 menit, tim bermain dengan bagus, tapi tidak bisa mendapatkan gol," kata Gilbert Agius usai laga.
Gilbert Agius menilai jalannya laga menjadi lebih sulit pada babak kedua. Borneo FC mengubah strategi dengan masuknya beberapa tenaga baru, seperti Win Naing Tun, Muhammad Sihran dan Taufany.
Sementara pemain yang biasa menjadi super substitute bagi PSIS, seperti Wawan Febriyanto harus absen. Wawan dipanggil kesatuannya bersama Fredyan Wahyu untuk tampil di turnamen antarkesatuan TNI, Piala Panglima 2023.
Satu nama lain yang juga masih absen adalah winger asal Brasil, Vitinho, Ia masih berjuang untuk penyembuhan cedera yang didapat dalam laga melawan Persebaya Surabaya.
"Kita punya lima pemain yang tidak ada di line up. Bagi saya, tim sudah bermain bagus, kita memiliki pertandingan yang bagus, tapi okay, kita tidak membuat skor, kita harus improve tentang hal ini," tutur Gilbert Agius.
Kedisiplinan pemain turut mendapat pujian. Lagi-lagi, Gilbert Agius menyebut timnya sudah bermain dengan bagus. Borneo FC sebagai salah satu tim berkualitas di Liga 1 tak banyak mengancam gawang PSIS.
Statistik Pertandingan
Berdasarkan statistik dari Liga 1, Borneo FC hanya memiliki dua tembakan ke arah gawang PSIS yang dikawal Adi Satryo. Sementara PSIS memiliki tujuh tembakan dengan empat di antaranya tepat sasaran.
PSIS pun menguasai pertandingan dengan 58 persen penguasaan bola. Hal ini didukung akurasi operan yang mencapai 82 persen. Sementara akurasi umpan Borneo FC hanya 73 persen.
"Berapa tendangan ke arah gawang yang bisa dimiliki Borneo FC? Lalu, bagaimana dengan persentase penguasaan bola dan berapa jumlah peluang yang kita miliki," jelas Gilbert Agius saat menjelaskan dasar pujian kepada tim.
Sementara itu, gelandang PSIS, Gian Zola, mengungkapkan kekecewaan atas hasil imbang di depan publik sendiri. Zola menilai tiga poin menjadi hasil yang wajib diraih ketika bermain di kandang.
"Yang perlu disyukuri adalah tidak ada pemain yang cedera dan tidak ada yang terkena kartu kuning. Kita akan kerja keras lagi agar bisa meraih poin di pertandingan selanjutnya," ucap Gian Zola.
Tambahan satu poin membuat PSIS Semarang untuk sementara masih berada di peringkat empat dengan 8 poin dan surplus dua gol. Capaian ini sama dengan Borneo FC yang ada di peringkat tiga.
Pada laga pekan keenam Liga 1 2023-2024, PSIS akan menghadapi laga tandang melawan Madura United, Sabtu (05/08/23) mendatang.
Dalam laga melawan Madura United nanti, PSIS sudah bisa diperkuat Boubakary Diarra. Sementara Carlos Fortes masih harus absen karena terkena sanksi tambahan dari Komdis PSSI berupa larangan bermain dua pertandingan.