INDOSPORT.COM - Klub Liga Inggris (Premier League) Chelsea, bisa saja menyusul Juventus dicoret dari kompetisi Eropa setelah dijatuhi denda oleh UEFA karena melanggar aturan Financial Fair Play (FFP).
Melansir dari Sky Sport, Chelsea resmi dijatuhi denda oleh UEFA sebesar 8,6 juta pound (sekitar Rp166,9 miliar) alibat pelanggaran FFP di bawah era Roman Abramovich.
Diketahui, The Blues saat masih dimiliki Roman Abramovich menyerahkan laporan keuangan yang tidak lengkap kepada badan sepak bola Eropa selama delapan tahun antara 2012 sampai 2019.
Hal ini baru terungkap ketika pemilik baru Chelsea, Todd Boehly, melaporkan sendiri kepada UEFA terkait potensi klubnya melanggar FFP.
UEFA kemudian melakukan penyelidikan terhadap keuangan klub London Barat tersebut. Pada Jumat (28/07/23), UEFA mengelutkan putusan menjatuhkan denda pada Chelsea.
“Berkaitan dengan Chelsea, CFCB First Chamber menyimpulkan bahwa klub tersebut melanggar peraturan UEFA Club Licensing dan Financial Fair Play akibat pelaporan data keuangan tidak lengkap,” tulis UEFA dalam pernyataan resmi.
UEFA bisa saja memberikan sanksi lanjutan kepada Chelsea dengan mencoret tim asuhan Mauricio Pochettino tersebut dari kompetisi Eropa musim 2023-2024
Namun, sanksi lanjutan ini tidak akan terjadi karena Chelsea sendiri hanya finis di urutan ke-12 pada Liga Inggris 2022-2023 alias bakal absen di kompetisi Eropa musim depan.
Sanksi mencoret dari kompetisi Eropa juga dijatuhkan oleh UEFA kepada klub Liga Italia, Juventus, bersamaan dengan putusan denda terhadap Chelsea.
UEFA resmi melarang Juventus berkompetisi di ajang UEFA Conference League musim depan karena terbukti menggelembungkan nilai transfer dan memalsukan laporan keuangan selama pandemi.
Tak hanya dicoret, Juventus juga diwajibkan membayar denda sebesar 20 juta euro. Denda ini bahkan lebih tinggi dari yang diterima Chelsea untuk pelanggaran FFP yang hampir sama.