Kena Denda UEFA, Chelsea Mujur Tak Susul Juventus Dicoret dari Kompetisi Eropa
Atas denda yang dijatuhkan kepada UEFA, Chelsea lantas merilis pernyataan resmi bahwa klub bekerja sama dan membantu UEFA selama penyelidikan masalah ini.
“Chelsea telah sepenuhnya bekerja sama dan membantu UEFA dengan penyelidikannya atas masalah ini dan, setelah analisis oleh Badan Kontrol Keuangan Klub UEFA, klub menandatangani perjanjian penyelesaian dengan UEFA,” tulis Chelsea di laman resmi klub.
“Berdasarkan penyelesaian itu, klub harus membayar kontribusi finansial sebesar 8,6 juta pound kepada UEFA sebagai pembayaran tetap. Kami berterima kasih kepada UEFA atas pertimbangannya atas masalah ini,” lanjut Chelsea.
“Chelsea sangat menghargai hubungan baik dengan UEFA dan berharap menjalin hubungan itu di tahun-tahun mendatang.”
UEFA sendiri memang memiliki undang-undang pembatasan selama tuga tahun terkait pelanggaran FFP, yang artinya, Chelsea hanya dihukum karena aturan yang dilanggar pada musim 2018/2019.
Meski demikian, peraturan ini tidak lantas membuat UEFA bersikap lunak pada Chelsea. Klub tersebut tetap menerima denda besar akibat tindakannya di musim tersebut.
Chelsea menjadi klub Liga Inggris kedua yang dijatuhi denda atas pelanggaran FFP. Sebelumnya di awal bulan Juli, Manchester United dijatuhi denda lebih dari 250 ribu pounds.
Manchester United dikenai denda tersebut karena mengalami defisit minor yang tetap berada di luar ambang batas ketentuan FFP
Klub Liga Spanyol Barcelona menerima denda yang lebih besar ketimbang Manchester United, yakni 500.000 euro (8,1 miliar rupiah).
Barcelona dianggap memberikan laporan keliru pada tahun finansial 2022, soal keuntungan dari pelepasan aset tak berwujud (di luar transfer pemain).