INDOSPORT.COM - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco, ogah memperpanjang insiden Ricky Kambuaya dengan anak buahnya. Momen perdamaian sudah terjadi setelah para pemain bertemu usai pertandingan.
Insiden terjadi setelah duel pekan kelima Liga 1 2023-2024 antara Dewa United vs Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (29/07/23).
Tak jelas apa yang menjadi masalahnya, Ricky Kambuaya tiba-tiba mendatangi bench Bali United usai pertandingan. Ia terlibat beradu argumen dengan pemain Bali United yang ada di bench.
Kejadian itu berlangsung cepat. Para pemain dan ofisial Dewa United langsung menenangkan Ricky Kambuaya yang terlihat meledak-ledak.
Namun, kejadian itu menjadi panjang karena video momen itu viral di media sosial. Tak sedikit netizen yang 'silaturahmi' ke media sosial Dewa United ataupun Ricky Kambuaya.
Terkait situasi tersebut, Teco memastikan perselisihan usai pertandingan itu tak perlu diperpanjang lagi. Ternyata, pemain dari kedua belah pihak sudah bertemu usai pertandingan.
"Ya ini situasi emosional. Dewa pasti tidak mau kalah karena Dewa ada di posisi satu, tapi kita di rumah juga mau menang. Saya pikir ini sudah selesai, para pemain kita sudah bertemu lagi dengan pemain Dewa," kata Teco.
Momen seperti ini wajib menjadi pembelajaran. Dalam sebuah pertandingan, setiap pemain, pelatih atau ofisial harus memahami setiap tim bisa meraih kemenangan, kekalahan maupun hasil imbang.
"Orang harus tahu, di sepak bola cuma ada tiga hasil. Waktu menang pasti senang, waktu Dewa kalah pasti sedih dan ada juga hasil seri. Sebagai pemain dan pelatih profesional, kita harus terima hasil pertandingan," tutur Teco.
Teco mengatakan hubungan Bali United dengan Dewa United tidak ada masalah. Usai pertandingan yang berakhir dengan skor 3-1 ini, pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink, memuji Teco atas perubahan strategi pada babak kedua.
Teco sebagai pelatih Bali United turut memuji pelatih asal Belanda itu. Menurutnya, Riekerink telah membuat perbedaan untuk tim Dewa United.
"Kita pasti respect dengan pelatih asing atau pun pelatih lokal, semua punya taktik dan latihan yang berbeda. Kita rival di dalam pertandingan, tapi kita juga harus respect. Saya respect sama dia," jelas Teco.
"Di Dewa United, dia sudah melakukan banyak perbaikan. Dia sudah mendatangkan pemain yang benar-benar berkualitas dan sudah dapat hasil. Sebelum kekalahan ini, mereka sudah ada di nomor satu," lanjut Teco.
Setelah laga ini, Teco meyakini 29 partai tersisa di Liga 1 2023-2024 akan berjalan sengit. Perbedaan poin di setiap tim masih sangat tipis.
Kini, Bali United mengoleksi 9 poin lewat tiga kemenangan beruntun. Sementara Dewa United masih nyaman dengan 10 poin.
"Ini masih awal dari liga, masih ada banyak pertandingan. Pasti dari Dewa United, Bali United dan tim-tim lain akan kerja keras untuk mendapatkan banyak poin," ungkap Teco.
Teco menyebut kemenangan ini menjadi modal penting setelah dua laga awal kompetisi sempat kalah beruntun atas PSS Sleman dan Borneo FC.
Dalam laga ini, jumlah penonton Bali United mengalami peningkatan. Setelah dua laga kandang jumlah penonton tak sampai 4.000 pasang mata, dalam laga melawan Dewa United, penonton yang hadir mencapai 5.489 orang.
"Kita senang bisa menang di rumah. Terima kasih Semeton yang datang, memberikan semangat yang bagus buat kita dan kita bisa menang," ungkap Teco.
Mayoritas suporter Bali United memadati tribune timur. Sementara tribune utara dan selatan masih terlihat sepi meski sudah ada puluhan orang yang hadir.