3 Alasan Kenapa Atalanta Cocok untuk Bantu De Ketelaere Balas Dendam pada AC Milan
Di bawah asuhan Gian Piero Gasperini, Atalanta bisa menjadi tim seperti sekarang ini. Berbekal taktik ofensif sang allenatore, bendera La Dea berkibar tinggi di Italia dan juga Eropa.
Gasperini gemar memainkan skema 2-4-2-1 yang membutuhkan sepasang gelandang serang yang tidak hanya bisa menjadi penyuplai bola bagi striker tunggal namun juga menyelesaikan peluangnya sendiri.
Sudah banyak pemain 'nomor 10' yang akhirnya bersinar di tangan eks bos Inter Milan dan akademi Juventus tersebut seperti Papu Gomez, Josip Ilicic, Ruslan Malinovskyi, Remo Freuler, hingga Mario Pasalic.
Charles De Ketelaere bisa mengikuti jejak mereka mengingat ia pun adalah tipe gelandang serang yang tidak cuma kreatif namun juga produktif.
Tengok saja musim terakhirnya bersama Club Brugge di 2021/2022 dimana 18 gol dan 10 assist bisa disumbangkan hanya dari 49 penampilan.
3. Jagonya Poles Karier
Atalanta bukan tipe klub yang gemar belanja mahal di bursa transfer namun entah kenapa nyaris semua pemain yang mereka boyong akan menjadi bintang berkualitas.
Siapa yang penah mendengar nama Marten de Roon, Robin Gosens, Josip Ilicic, Joakim Maehle, Teun Koopmeiners, Franck Kessie, Merih Demiral, Christian Romero, atau Rasmus Hojlund sebelum mereka berbaju biru dan hitam ala Atalanta?.
Itu semua bukti jika La Dea sulit salah dalam mengidentifikasi talenta pemain yang mereka incar.
Maka dari itu Charles De Ketelaere sepertinya butuh memikirkan tawaran Atalanta di bursa transfer kali ini secara masak-masak.
Ia punya kans untuk menghidupkan kariernya lagi secara bersamaan membalas dendam pada AC Milan yang telah salah dalam memanfaatkannya.