INDOSPORT.COM - Klub Liga Inggris (Premier League), Liverpool berhasil meraih kemenangan besar atas Liecester City di pertandingan uji coba pramusim, mereka pun punya banyak pelajaran.
Liverpool kembali melakoni pertandingan uji coba pramusim saat menjamu Leicester City di National Stadium, Singapura, pada Minggu (30/07/23) sore WIB.
The Reds menang telak 4-0. Padahal kedua tim bermain hati-hati hingga pertandingan sudah berjalan 20 menit, tidak banyak peluang yang terciptan.
Baru pada menit ke-30 kebuntuan pecah. Liverpool unggul lebih dahulu melalui gol Darwin Nunez. Skor berubah 1-0. Selang lima menit kemudian, giliran Bobby Clark mencatatkan namanya di papan skor.
Skor berubah jadi 2-0. Tidak lama kemudian, Liverpool memperlebar skor jadi 3-0, melalui gol Diogo Jota. Skor 3-0 bertahan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, Liverpool kembali menambah skor jadi 4-0, melalui gol Ben Doak. Skor tersebut bertahan hingga laga usai.
Kemenangan ini membuat Liverpool semakin percaya diri menyambut kompetisi musim depan. Selain itu, sejumlah pelahjaran juga lahir usai kemenangan ini. Apa saja itu?
Darwin Nunez Mulai Membuktikan Diri
Liverpool memboyong Darwin Nunez dari Benfica pada musim panas 2022 lalu dengan biaya cukup mahal mencapai 80 juta euro.
Ekspektasi tinggi mewarnai kepindahan sang striker asal Uruguay, lantaran tampil trengginas di Liga Portugal bersama klub lamanya.
Sayang, di musim debutnya ia tidak tampil cukup tajam karena hanya membuat 15 gol dari 42 pertandingan musim lalu di semua ajang.
Meski tidak bisa dibilang buruk, nyatanya memang performa Nunez belum memuaskan pelatih Jurgen Klopp karena di penghujung musim kemarin, ia lebih serih menghangatkan bangku cadangan.
Jelang musim baru, Klopp perlahan mulai berhasil memperbaiki kualitas ketajaman Nunez, bukti nyata di pertandingan uji coba selama pramusim.
Dari empat pertandingan yang sudah dilakoni selama pramusim sejauh ini, penyerang berusia 24 tahu itu telah membuat empat gol.
Terbaru ia buat ke gawang Leicester City. Gol Nunez memang 'cuma' tap-in, tetapi ia sudah mencetak gol offside yang dianulir sebelumnya, membuktikan bahwa ia selalu menjadi duri dalam daging bagi bagi pertahanan lawan.
Ingat, di Benfica, ia baru meledak di musim kedua. Sejarah bisa terulang di Anfield.