INDOSPORT.COM - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso berjanji akan lakukan perbaikan setelah hasil kurang bagus dalam empat laga beruntun Liga 1 2023/24. Tim Bajul Ijo terakhir kali menang di pekan pertama.
Dalam empat laga terakhir, Persebaya bermain imbang 1-1 kontra Barito Putera, kalah 0-2 dari PSIS Semarang, imbang 2-2 lawan RANS Nusantara FC dan kalah 0-1 dari Persija Jakarta.
Klub kebanggaan Bonek hanya sekali memang di pekan pertama yakni atas Persis Solo dengan skor 3-2 dari lima pekan yang berjalan musim ini.
"Ya kita akan tetap berusaha untuk secepat mungkin mengakhiri tren buruk ini," ucap Aji Santoso.
Lebih lanjut, pelatih 53 itu menjelaskan kondisi gelandang asing, Ze Valente yang tak dimainkan lawan Persija semalam. Padahal pemain asal Portugal itu turut dibawa ke Jakarta.
Rupanya, Ze Valente mengalami masalah di kakinya dan terpaksa diistirahatkan. Alasannya supaya cederanya tidak makin parah.
"Soal Ze Valente, kemarin saya bawa untuk ikut ke Jakarta karena ketika berangkat kondisinya masih 50-50. Ketika saya coba di official traning, dia tak bisa karena ada ganjalan di paha, jadi tak bisa main," jelas Aji Santoso.
Pada laga kontra Persija semalam, Persebaya sempat bermain dengan 10 pemain. Itu setelah Arief Catur mendapat kartu merah pada menit ke-28.
Sembilan menit berselang setelah keluarnya Catur, Persija kemudian berhasil mencetak gol lewat Ryo Matsumura pada menit ke-38.
Meski kalah, Aji Santoso tetap mengapresiasi anak asuhnya yang telah bermain spartan 90 menit. Mereka bahkan mampu merepotkan tuan rumah walau beraksi dengan sepuluh pemain.
Namun, ada satu hal yang jadi sorotan Aji Santoso sebelum kartu merah Arief Catur. Dia menyebut jika Witan Sulaeman terlebih dahulu handsball sebelum dilanggar anak asuhnya.
Dalam tayangan ulang video pertandingan, memang tangan kiri Witan sempat menyentuh bola. Tapi disaat yang bersamaan Witan juga ditarik atau dilanggar Arief Catur sehingga wasit menganggapnya sebagai pelanggaran.
"Kalau soal kartu merah atau memang ada keputusan wasit, saya bisa terima. Tetapi, sebelum pelanggaran, ada handsball terhadap Witan, tapi ya saya tetap oke dan respek sama keputusan wasit. Tapi Witan itu 100 persen handsball," tuturnya.
Aji Santoso juga mempertanyakan beberapa keputusan wasit yang dinilai sedikit 'aneh'.
Selain kartu merah Arief Catur, eks pemain Timnas Indonesia itu juga mempertanyakan pelanggaran Persija terhadap Sho Yamamoto dan Bruno Moreira.
Wasit Armyn Dwi Suryanthin disebut seharusnya memberikan penalti setelah Bruno didorong oleh bek Persija Rizky Rodhi dimenit ke-71. Empat menit berselang, kepala Sho Yamamoto kena tendangan Rizky Ridho hingga terkapar.
"Yang jelas apa pun keputusan wasit respek, tapi ya Bruno itu didorong 100 persen di kotak penalti, tapi saya tetap respek dan biar orang yang menilai," ucap Aji Santoso.
"Saya menerima kekalahan ini dengan lapang dada. Ke depan kami akan evaluasi secepat mungkin karena mepet laga kami tidak menang," tuntasnya.
Kekalahan dari Persija membuat Persebaya tertahan diperingkat 13 klasemen sementara Liga 1 2023. Klub Jawa Timur itu baru koleksi lima poin dari lima pertandingan.