Liga 1

Thales Lira Bongkar Biang Masalah PSS Sleman Saat Ditahan Rans FC di Maguwoharjo

Senin, 31 Juli 2023 16:55 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Indra Citra Sena
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Pertandingan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo (Yogyakarta), Jumat (7/7/23). (Foto: Nofik Lukman Hakim) Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Pertandingan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo (Yogyakarta), Jumat (7/7/23). (Foto: Nofik Lukman Hakim)

INDOSPORT.COM - Bek PSS Sleman, Thales Lira, mengakui timnya sulit berkembang ketika ditahan imbang tanpa gol Rans Nusantara FC dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2023-2024, Minggu (20/7/23). 

Strategi Eduardo Almeida membuat sepak bola indah sulit ditampilkan, sehingga PSS tampil jelek dalam laga di Stadion Maguwoharjo sepanjang pertandingan. Raihan satu poin ini bisa dibilang sudah cukup bagus.

Meski unggul dalam penguasaan bola, 53 persen berbanding 47 persen, PSS Sleman sangat minim peluang. Cuma ada satu tembakan ke arah gawang Rans FC di laga kemarin.

Situasi ini berbanding terbalik dengan Rans FC. Mereka mampu membuat banyak peluang dengan statistik 17 tembakan, namun hanya empat bola saja yang mengarah ke gawang PSS Sleman.

Thales Lira pun angkat bicara terkait hal ini. Menurutnya, strategi high pressing yang dikembangkan Eduardo Almeida membuat PSS kesulitan.

"Tim lawan hanya melakukan high press. Strategi itu juga menyulitkan lawan dalam membangun serangan. Makanya pertandingan ini saya katakan 50-50 karena mereka sendiri juga tidak memainkan sepak bola yang sebenarnya," kata Thales Lira usai laga.

Situasi itu pada akhirnya membuat Thales Lira kerap melepaskan umpan panjang ke lini depan. Situasi itu bisa dengan mudah diredam barisan pertahanan Rans Nusantara FC.

"Tim lawan membaca permainan dengan bagus. Kami tidak punya cukup ruang untuk melakukan umpan-umpan pendek. Kami akan evaluasi lagi supaya bisa lebih baik," tutur Thales Lira.

Hal yang sama turut diungkapkan pelatih PSS Sleman, Marian Mihail. Ia mengucapkan selamat kepada Eduardo Almeida atas strategi yang membuat timnya tak bisa berkembang.

"Dia bisa menghentikan kami saat membangun serangan dari belakang. Game yang ditampilkan sangat berbeda karena tidak bisa melakukan penguasaan bola," jelas Marian Mihail.

Mihail mengatakan dalam laga ini timnya coba membuat perbedaan. Yevhen Bokhashvili sengaja tak dimainkan untuk melihat efektivitas Ricky Cawor di depan dengan suplai bola dari Kei Sano, Jonathan Bustos, dan Esteban Vizcarra.

Mihail menyebut strategi ini seperti saat Sergio Aguero masih berada di Manchester City. Tidak ada target khusus seperti saat Yevhen bermain di depan.

Namun, cara baru ini tak berbuah hasil. Yevhen pada akhirnya dimainkan menit ke-52 menggantikan Vizcarra. Mihail akan melakukan evaluasi dari laga melawan Rans FC.

"Itu bukan solusi yang bagus untuk pertandingan ini, karena tidak terbukti. Kita akan lihat lagi kedepannya. Kita akan analisis lagi dari pertandingan ini," ungkap Mihail.

Hasil ini membuat PSS harus puas berada di peringkat ke-12 klasemen sementara Liga 1 2023-2024. PSS mengantongi enam poin hasil sekali menang dan tiga kali imbang.

Setelah ini, PSS Sleman akan bermain di Stadion Maguwoharjo lagi. Tim Elang Jawa akan meladeni kekuatan Persija Jakarta pada Jumat (4/8/23).

Laga ini jelas bukan partai mudah. Persija Jakarta memiliki kekuatan yang tak bisa disepelekan, terutama rekrutan anyar dari Jepang, Ryo Matsumura.