INDOSPORT.COM - Masih ingat dengan topskor Liga 2 2019, Sirvi Arvani? Kini pemain 31 tahun itu kesulitan dapat menit bermain di Liga 1 2023/24 bersama Persita Tangerang.
Sirvi adalah aktor penting yang membantu Persita promosi ke Liga 1 pada 2020. Dia sukses mencetak 14 gol, sekaligus jadi pencetak gol terbanyak.
Namun, dua musim belakangan, striker asal Tangerang kesulitan mendapat tempat utama. Bahkan, musim ini Sirvi belum sekalipun diturunkan pelatih Luis Edmundo.
Pada Liga 1 2022, ia hanya mendapat tujuh kali kesempatan tampil. Tak ada satu gol atau pun assist yang tercipta dari 133 menit bermain.
Disinggung soal hal tersebut, Sirvi mengatakan sebenarnya tak ada masalah atau pun cedera. Kurangnya menit bermain disebabkan pilihan pelatih berdasarkan strategi yang dipakai.
Sirvi memahami keputusan tersebut dan menegaskan siap menunjukan performa terbaik, apabila diturunkan.
"Alhamdulillah kalau kondisi mah sehat, fit. Tapi kalau untuk menit bermain, saya serahkan semuanya pada pelatih, karena beliau lebih tau kebutuhan tim seperti apa," katanya ke INDOSPORT.
"Yang terpenting saya sudah berlatih semaksimal mungkin," tambahnya.
Ayah dua anak tersebut menegaskan sama sekali tak takut bersaing dengan striker asing. Hadirnya enam pemain asing di Persita musim ini justru dimanfaatkan untuk mencuri ilmu.
"Kalau ngomongin masalah nyali, itu tidak membuat saya down atau ciut, bahkan saya belajar banyak dengan teman-teman yang lain," jelas Sirvi soal persaingan dengan striker asing.
Sejatinya, Sirvi Arvani hanya bersaing dengan satu striker asing di Persita musim ini yakni Ramiro Fergonzi. Tapi, ada beberapa pemain lokal yang jadi 'lawan' untuk rebutan tempat di posisi ujung tombak maupun winger.
Pemain lokal yang jadi saingan Sirvi Arvani adalah Hanis Saghara, Ambrizal Umanailo, Irsyad Maulana hingga pemain muda, Esal Sahrul.
Sirvi Arvani punya target pribadi musim ini. Dia bertekad curi perhatian pelatih Luis Edmundo supaya dapatkan menit bermain yang lebih banyak.
"Targetnya ingin menjadi yang terbaik untuk Persita dan semoga saya bisa dikasih kesempatan untuk mendapatkan menit bermain," harapnya.
Bagi Sirvi, Persita adalah rumah. Meski sempat pindah ke Perserang dan RANS Nusantara FC, tapi rezekinya selalu kembali ke tim Pendekar Cisadane.
Karena itu, dia selalu berkerja keras di latihan dan berharap bisa memberikan sumbangsih sehingga Persita bisa berprestasi musim ini.
"Buat saya Persita itu rumah dan keluarga, jadi kemanapun langkah saya, tetap kembali dengan Persita. Alhamdulillah rezeki saya masih ada di Persita," tuntasnya.