In-depth

Bedah Formasi Chelsea Usai Kedatangan Dusan Vlahovic, Moises Caicedo, Axel Disasi

Selasa, 1 Agustus 2023 14:35 WIB
Editor: Juni Adi
© chelseafc
Selebrasi para pemain Chelsea usai Nicolas Jackson mencetak gol ke gawang Newcastle pada laga pramusin. (Foto: chelseafc) Copyright: © chelseafc
Selebrasi para pemain Chelsea usai Nicolas Jackson mencetak gol ke gawang Newcastle pada laga pramusin. (Foto: chelseafc)

INDOSPORT.COM - Meski tak bermain di kompetisi Eropa, klub Liga Inggris (Premier League), Chelsea ternyata sangat serius untuk membangun tim musim depan dengan berusaha menggaet beberapa nama baru.

Geliat Chelsea membangun ulang kekuatan mereka musim depan nampaknya semakin serius. Memanfaatkan sisa waktu bursa transfer sebelum bergulirnya Liga Inggris 2023/24, The Blues bergerak cepat untuk mengamankan sejumlah pemain incarannya.

Setelah mendatangkan Christopher Nkunku, Nicolas Jackson, Angelo dan Diego Moreira, Chelsea bakal segera meresmikan pemain baru lagi yaitu Dusan Vlahovic.

Diklaim oleh Sky Sport Italia bahwa Chelsea sekarang lebih menerima gagasan membiarkan Romelu Lukaku bergabung dengan Nyonya Tua, guna membuka jalan Vlahovic mendarat di Stamford Bridge.

Chelesea ngotot untuk mendatangkan Vlahovic lantaran mereka memang membutuhkan penyerang baru, menggantikan Lukaku yang melempem.

Setali tiga uang, bos Juventus, Massimiliano Allegri sangat tertarik untuk menambahkan Lukaku ke lini depan timnya untuk musim mendatang dan pihak Turin mungkin bersedia untuk membiarkan Vlahovic pergi.

Kehadiran Vlahovic nanti bakal membuat lini depan Chelsea cukup mengerikan. Ia bisa jadi pesaing serius gelar pencetak gol terbanyak atau top scorer untuk Erling Haaland dan Harry Kane.

Hal itu dibuktikan selama kariernya di Italia dimana Vlahovic menjadi salah satu penyerang tertajam. Total ia sudah membuat 61 gol dari 140 penampilannya di Serie A untuk Fiorentina dan Juventus.

Sedangkan musim lalu Dusan Vlahovic musim lalu di Liga Italia bersama Juventus bisa mengemas 10 gol dengan xG sebesar 9,7 yang menandakan jika ia bermain cukup efektif.

Padahal Vlahovic hanya menerima 117 umpan progresif atau 5,47 per 90 menit. Ia bukan penerima terbanyak di Juventus karena masih ada Filip Kostic (230) dan Juan Cuadrado (125).

Catatan di atas sudah cukup membuktikan kalau Vlahovic adalah penyerang tajam. Ia pun bakal menempati posisi 9 sebagai striker klasik target man.

Kemampuannya kemungkinan bisa bertambah di bawah asuhan pelatih Mauricio Pochettino, karena tangan dingin pria asal Argentina itu bisa menyulap striker sangat tajam seperti yang pernah dilakukan di klub-klub sebelumnya.

Saat mengasuh Tottenham Hotspur, ia punya Harry Kane dan Son Heung-min yang dalam kurang lebih empat tahun memberinya 244 gol di segala ajang.

Bersma Paris Saint-Germain, Pochettino dapat mengandalkan trio Lionel Messi, Neymar dan yang meskipun gagal mencapai target untuk memenangkan Liga Champions namun masih sangat produktif.

99 gol ketiganya bisa persembahkan untuk Pochettino dalam tempo satu setengah musim saja dimana 67 di antaranya disumbangkan oleh Mbappe.

Kehadiran Vlahovic, membuat pergeseran di lini depan. Menggunakan formasi 4-2-3-1, Nkunku bakal ditarik lebih ke bawah menempatkan peran pemain gelandang nomor 10.

Nkunku sendiri merupakan pemain bertipe versatile, ia bis ditempatkan di beberapa posisi seperti striker, winger maupun gelandang serang, yang penting masih berhubungan untuk menyerang.

Untuk sisi sayap, Mykhaylo Mudryk bakal jadi pilihan utama untuk mengisi pos sektor kiri. Ia tampil apik selama pramusim dengan membuat satu gol dari empat pertandingan.