INDOSPORT.COM - Klub Liga Italia (Serie A), AS Roma saat ini tidak bisa membeli banyak pemain untuk kebutuhan tim lantaran sedang menyelesaikan sanksi pelanggaran FFP. Opsi terbaiknya ialah lirik pemain gratisan.
AS Roma saat ini terus bergerak aktif untuk mendatangkan sejumlah pemain baru, guna menambah kekuatan tim besutan Jose Mourinho musim depan dalam perburuan gelar.
Salah satu yang menjadi fokusnya adalah membuat lini depan tajam. Beberapa nama masuk dalam radar tim Ibu Kota, seperti yang paling santer adalah Gianluca Scamacca.
Saat ini sang pemain membela West Ham United, hanya saja ia tidak bisa cepat adaptasi dengan kultur sepakbola Inggris, mengakibatkan kualitas ketajamannya menurun.
Musim lalu, Scamacca hanya mencetak 8 gol bersama West Ham United dalam 27 penampilan. Berbanding jauh ketika ia masih bermain di Serie A memperkuat Sassuolo dengan membuat 16 gol dari 38 penampilan di musim 2021/22.
Tidak heran jika Scamacca sangat ingin pulang kampung, dan AS Roma berminat untuk memulangkannya. Sayangnya, Giallorossi terbentur sanksi Financial Fair Play (FFP) yang sedang mereka jalani.
Corriere dello Sport menjelaskan alasan utama AS Roma harus melakukan penghematan tidak bisa belanja jor-joran yaitu akibat terjerat masalah financial fair play (FFP) dari UEFA sejak 2022.
Hal tersebut membuat Jose Mourinho harus mengesampingkan kebiasaannya untuk boros di setiap bursa transfer.
AS Roma bersama tujuh klub lainnya AC Milan, AS Monaco, AS Roma, Besiktas, Inter Milan, Juventus, Marseille, dan Paris Saint-Germain terbukti bersalah menyalahi aturan syarat FFP.
Sanksi yang diberikan sebesar 172 juta euro, dipotong dari pendapatan apa pun yang diperoleh setiap klub dalam partisipasi di kompetisi UEFA, atau dibayarkan secara langsung.
15 persen (26 juta euro) dari sanksi tersebut berstatus tanpa syarat alias harus dibayar penuh oleh AS Roma.
Denda sisanya (146 juta euro) dicicil sesuai syarat, tergantung pada kepatuhan setiap klub terhadap target yang dinyatakan dalam perjanjian penyelesaian mereka.
AS Roma sendiri menempati urutan ke-2 dalam daftar sanksi UEFA dengan denda mencapai 35 juta euro, 5 juta euro di antaranya harus dibayar penuh.
Alhasil mereka tidak bisa membeli pemain selain mengakalinya dengan pinjaman, atau mencari di daftar gratisan yang terdapat beberapa nama tenar untuk posisi penyerang. Berikut daftarnya: