INDOSPORT.COM - Pelatih anyar Persib Bandung, Bojan Hodak, masih diragukan mendampingi tim pada pertandingan pekan keenam kompetisi Liga 1 2023-2024 menghadapi Bali United, Kamis (03/08/23).
Menurut pelatih fisik Persib, Yaya Sunarya, mantan pelatih PSM Makassar itu masih mengurus proses administrasinya, sehingga hingga saat ini belum bisa mendampingi tim.
Persib sendiri akan menghadapi Bali United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Kamis (03/08/23), laga tersebut akan berlangsung pada pukul 19.00 WIB.
Meski belum dipastikan bisa mendampingi skuad Maung Bandung, Yaya menuturkan Bojan Hodak merasa senang bisa bergabung dengan tim Persib untuk mengarungi kompetisi Liga 1 2023-2024.
"Ok kabar coach Bojan baik, dia sehat. Dia senang bisa bergabung dengan tim," kata Yaya Sunarya saat konferensi pers menjelang lawan Bali United, Rabu (02/08/23).
"Sejauh ini proses administrasi untuk kelengkapan dan keabsahan untuk mendampingi tim dalam proses," jelasnya.
Sebagai informasi, Persib resmi mendapatkan pelatih berpaspor Kroasia tersebut, untuk menggantikan posisi Luis Milla, yang memutuskan untuk mundur dari jabatannya usai pertandingan pekan ketiga kompetisi Liga 1 2023-2024.
Deputi CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, mengatakan manajemen Persib sebelumnya sudah menjalin komunikasi dengan beberapa kandidat pelatih.
Namun, akhirnya manajemen memutuskan untuk merekrut Bojan Hodak, untuk mengisi posisi pelatih yang ditinggalkan oleh Luis Milla.
Manajamen Persib Bandung memiliki alasan merekrut pelatih kelahiran Zagreb, 4 Mei 1971 ini di antaranya, Bojan Hodak memiliki reputasi yang cukup bagus, apalagi dia cukup berpengalaman di sepak bola Asia Tenggara.
Sehingga, dengan direkrutnya Bojan Hodak, manajemen Persib berharap kehadirannya bisa mengangkat pretasi skuad Maung Bandung dan merealisasikan target awal di kompetisi Liga 1 2023-2024, yakni finis di posisi empat besar.
Sebelum bergabung dengan Persib, sudah banyak menangani klub dari Asia Tenggara, bahkan dia juga sempat berkarier di Indonesia bersama PSM Makassar.
Bojan Hodak mengawali karier kepelatihannya di Asia Tenggara dengan melatih tim Malaysia, UPB-MyTeam FC, mulai tahun 2006 sampai 2009.
Setelah itu, Bojan Hodak melanjutkan perjalanan ke Kamboja untuk melatih Phnom Penh Crown FC, pada musim 2010. Bersama klub tersebut, dia berhasil mempersembahkan gelar juara.
Kemudian, Bojan Hodak bergabung dengan Shandong Luneng (2011-2012), namun saat itu dia menjabat sebagai asisten pelatih. Bersama Shandong Luneng, dirinya berhasil menjadi runner-up China FA Cup 2011.
Bojan Hodak akhirnya kembali ke Malaysia, untuk menangani Kelantan FA (2012-2013). Dia berhasil memberikan gelar juara Malaysia Super League 2012, Malaysia FA Cup 2012, 2013, Malaysia Cup 2012 untuk Kelantan FA.
Setelah itu, dia melatih Johor Darul Ta'zim (2014-2015), bersama JDT Bojan Hodak mempersembahkan gelar Malaysia Super League 2014 dan Malaysia Charity Shield 2015.
Perjalanan karier Bojan Hodak sebagai pelatih, berlanjut ke Timnas Malaysia U-19 (2017-2019). Adapun pencapaian terbaiknya bersama Timnas Malaysia adalah juara Piala AFF U-19 2018.
Setelah malang melintang di sepak bola Malaysia, Bojan Hodak untuk pertama kalinya berkarier di Indonesia dengan menangani PSM Makassar di kompetisi Liga 1 2020.
Bojan Hodak kembali ke Malaysia, pada musim 2021 untuk menangani Kuala Lumpur City FC. Bersama tim tersebut, dia sukses lolos ke final Piala FA Malaysia 2023.
Namun, pada pertandingan final, Kuala Lumpur City FC harus mengakui keunggulan Johor Darul Takzim dengan skor 2-0.
Selain itu, Bojan Hodak juga sempat membawa Kuala Lumpur City FC ke final Piala AFC 2022, namun saat itu timnya harus mengakui keunggulan Al-Seeb dari Oman.