INDOSPORT.COM - Publik pecinta sepak bola Tanah Air bakal disuguhi duel rasa "Eropa" di Liga 1 2023-2024, ketika Dewa United bertemu Persis Solo, Jumat (04/08/23). Ada empat fakta menarik tentang dua tim ini.
Dewa United mengawali musim ini dengan luar biasa. Mereka mendapatkan 10 poin hasil dari tiga kemenangan, sekali hasil seri dan sekali kalah.
Sementara Persis Solo tak begitu menjanjikan karena hanya mengoleksi 5 poin dari 5 pertandingan. Namun begitu, duel Dewa United vs Persis Solo bakal menarik untuk dilihat.
INDOSPORT.COM merangkum empat fakta yang membuat duel di Indomilk Arena, Tangerang, sangat menarik. Kedua tim sudah terlibat persaingan sejak berebut prestasi di Liga 2 2021 lalu. Simak ulasan berikut ini!
1. Status Klub Promosi
Status Dewa United dan Persis Solo pada Liga 1 2023-2024 tetaplah klub promosi, karena musim lalu tak ada degradasi di Liga 1 2023-2024. Dua klub ini bertarung keras pada Liga 2 2021 lalu.
Dewa United merupakan klub yang dijegal Persis Solo untuk menyegel tiket promosi Liga 1 2022-2023 sekaligus partai final Liga 2 2021. Kekalahan di Liga 2 dibalas Dewa United dengan menang 3-2 pada pembukaan kompetisi di Magelang.
Pada musim lalu, Persis Solo mengakhiri kompetisi di peringkat yang lebih baik. Persis Solo ada di peringkat ke-10 dengan 44 poin. Sementara Dewa United ada di peringkat 17 dengan 33 poin.
Dewa United "mengamuk" pada bursa transfer dengan mendatangkan pemain mahal dari Yunani, Dimitris Kolovos. Dua tahun sebelum ke Indonesia, Kolovos masih bermain di Liga Champions Eropa dengan memperkuat FC Sheriff.
Dewa United juga membajak Alex Martins dari Bhayangkara FC. Tak kalah menarik, Dewa United disebut-sebut memenangkan persaingan dengan Persis Solo, untuk mendapatkan bek Timnas Malaysia, Junior Eldstal, dari Johor Darul Takzim.
2. Strategi Gaya Eropa
Dewa United dan Persis Solo memiliki gaya bermain yang sangat mirip. Kedua tim sama-sama memainkan umpan-umpan pendek untuk menguasai bola.
Gaya ini sangat mendukung karena kedua tim memiliki tipikal pemain yang sesuai kebutuhan. Dewa United memiliki sosok-sosok kreatif, seperti Egy Maulana, Alex Martins, Majed Osman dan Dimitrios Kolovos.
Sementara empat dari enam pemain asing Persis Solo sangat kental dengan sepak bola Spanyol, seperti pelatih Leonardo Medina.
Mereka adalah David Gonzalez, Fernando Rodriguez, Moussa Sidibe dan Diego Bardanca. Gelandang asal Argentina, Alexis Messidoro, bisa melengkapi kerja mereka lewat umpan-umpan terukurnya.
Berdasarkan statistik di laman resmi LIB, kombinasi Messidoro dan Moussa telah menciptakan 449 umpan, dengan 330 umpan tepat sasaran. Sementara kombinasi Egy Vikri dan Majed Osman mencetak 322 umpan dengan 253 tepat sasaran.
3. Alex vs Fernando
Ada dua bomber yang akan bertarung pada laga ini. Dewa United memiliki Alex Martins yang sudah mengemas 5 gol dan Persis Solo punya Fernando Rodriguez dengan catatan 4 gol.
Catatan gol itu memberi bukti bahwa keduanya sangat tajam di depan gawang lawan. Tak kalah penting adalah peran-peran penting di belakang mereka.
Alex Martins memiliki Majed Osman yang sudah mencatatkan tiga assist. Kembalinya Dimitrios Kolovos bakal membantu peran Majed dalam menghadirkan banyak peluang untuk Alex Martins.
Sementara Persis Solo juga punya dua kreator vital sebagai penopang kinerja Fernando. Alexis Messidoro sudah mencatatkan tiga assist dan Moussa Sidibe memiliki dua assist.
Nama-nama itulah yang bakal memegang penting duel ini. Dewa United sudah mencetak 4 gol dari dua laga kandang. Sementara Persis Solo telah mencetak 5 gol dari dua laga tandang.
4. Terancam Kondisi Lapangan
Hanya saja, duel kelas Eropa ini berpotensi "terganggu" dengan kondisi lapangan. Indomilk Arena yang menjadi venue duel Dewa United vs Persis Solo, dipakai Persita Tangerang meladeni Bhayangkara FC, Kamis (3/8/23).
Potensi tentang gangguan ini bahkan sudah diungkapkan pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink. Ia khawatir bahwa kondisi lapangan tak maksimal pada Jumat (4/8/23) sore.
"Mungkin lawan terbesar kita adalah lapangan, karena kita bermain dengan cara yang membutuhkan lapangan dalam kondisi bagus, sementara Persita akan main malam ini (Kamis)," jelas Jan Olde Riekerink.
"Kondisi saat pertandingan (kandang) terakhir pun tidak mudah. Semoga ada effort lebih lagi untuk mempersiapkan lapangan. Bagi kami selaku pelatih dan para pemain, dengan cara bermain kita, kita butuh lapangan yang bagus," lanjutnya.
Sebelum Jan Olde Riekerink berbicara hal ini, Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, sudah pernah mengeluhkan situasi lapangan di Indomilk Arena, saat melawan Persita, 8 Juli 2023 lalu.
Saat itu, PSIS sulit menerapkan permainan bola pendek karena kondisi lapangan yang tidak mendukung setelah guyuran hujan deras.