Umumkan Pensiun, Ini 5 Momen Terbaik dalam Karier Panjang Gianluigi Buffon
Setelah enam musim yang berkesan bersama Parma, Gianluigi Buffon memutuskan sudah saatnya mencoba tantangan baru dan Juventus dengan senang hati memberikan apa yang ia mau.
Hanya saja I Bianconeri harus memecahkan rekor pembelian kiper termahal dunia untuk memboyong pria kelahiran Carrara, Italia, tersebut yakni dengan mahar 52 juta Euro.
Rekor tersebut bertahan sangat lama dan belum pecah sampai pada akhirnya di bursa transfer musim panas 2018 Alisson Becker (62 juta Euro) dan Kepa Arrizabalaga (80 juta Euro) jadi pemegang rekor baru usai keduanya menuntaskan kepindahan ke Liverpool dan Chelsea.
4. Titel Liga Italia Perdana
Di musim pertamanya bersama Juventus, Buffon langsung bisa merasakan nikmatnya menjadi juara Liga Italia. Tidak cuma itu, investasi mahal Si Nyonya Tua juga dibayarnya kontan dengan catatan rekor pertahanan yang baik.
Buffon bisa menjaga keperawanan gawangnya 18 kali di 2001/2002 yang membantu Juventus hanya kemasukan 23 gol saja dari 34 pekan. Semuanya adalah rekor terbaik di Liga Italia musim itu.
Tidak heran apabila pemain setinggi 192 cm tersebut kemudian terpilih sebagai penjaga gawang terbaik Liga Italia. Penghargaan yang di kemudian hari telah dimenangkannya sebanyak 13 kali.
5. Juara Piala Dunia 2006
Buffon memang tidak punya karier sempurna dalam hal raihan trofi mengingat ia tidak sekalipun menjuarai Liga Champions kala bersama Parma, Juventus, maupun PSG namun ia tetap bisa menepuk dada karena punya trofi Piala Dunia 2006 bersama timnas Italia.
Tidak sekalipun ia absen dari tujuh laga Gli Azzurri sejak fase grup sampai final. Buffon juga ikut berkontribusi dengan mencatat lima cleansheet yang membuatnya jadi kiper terbaik turnamen sekaligus menembus best XI.
Di final, Italia berhadapan dengan Prancis sampai ke babak adu penalti. Buffon memang tidak menepis satupun bola dari lawan namun intimidasinya pada David Trezeguet membuat yang bersangkutan luput karena menendang terlalu tinggi.
Akhirnya Gianluigi Buffon pun bersama Italia bisa menjadi juara Piala Dunia 2006. Trofi yang tidak hanya menegaskan kekuatan negeri pizza saja namun juga penghapus citra buruk pasca Liga Italia tercemari skandal Calciopoli yang melibatkan klub sang kiper, Juventus.