Sofyan Amrabat atau Casemiro, Siapa yang Lebih Layak jadi Starter di Manchester United?
Casemiro bersama Manchester United musim lalu tidak hanya bertugas sebagai gelandang bertahan. Ia juga merupakan playmaker sekaligus pemutus alur serangan lawan.
Peran serupa juga diharapkan dapat dijalankan oleh Sofyan Amrabat di Old Trafford dan statistik membuktikan jika ia memang mampu.
DataMB menunjukkan jika keduanya sama-sama tipe 'nomor 6' modern yang tidak hanya bisa menjadi 'destroyer' namun juga 'progresser'.
Hanya saja Amrabat dan Casemiro punya pendekatan yang berbeda meski punya tujuan yang sama yakni membawa bola ke depan.
Casemiro lebih senang lansung melancarkan umpan progresif ke arah pertahanan lawan entah itu dengan umpan terobosan maupun lay-off.
Sedangkan Amrabat jarang melepaskan umpan kunci sendiri melainkan mengandalkan rekannya yang lebih kreatif.
Apabila tidak ada opsi umpan yang memungkinkan, maka Amrabat akan melakukan dribel seorang diri. Tampak dari persentil carrying-nya yang mencapai 76,8.
Perbandingan lebih terperinci bisa anda simak dari statistik kumpulan Squawka berikut ini yang dikonversi dalam satuan per 90 menit.
Casemiro lebih sering kehilangan bola karena volume umpan terobosannya jauh lebih besar ketimbang Amrabat.
Namun sang bintang 31 tahun dapat bergantung jawab karena memiliki 8,7 ball recoveries tiap pertandingannya yang mengungguloi 7,1 milik Amrabat.
Dapat disimpulkan bawah Sofyan Amrabat adalah sosok yang tepat untuk menggantikan Casemiro jika sudah tidak lagi berada di Manchester United.
Tapi keduanya bisa saling melengkapi dalam skema yang sama terutama jika Erik ten Hag membutuhkan lebih banyak ball winning midfielder di situasi pertandingan besar.
Mungkin di beberapa pertandingan awal di musim depan Casemiro masih akan jadi pilihan pertama Erik ten Hag mengingat Amrabat masih butuh adaptasi.
Ia belum pernah bermain di Liga Inggris sebelumnya dengan bekal pengalaman 'hanya' di Liga Belanda, Liga Belgia, dan Liga Italia.
Butuh waktu sebelum Sofyan Amrabat benar-benar bisa memahami lagi taktik Ten Hag di Manchester United dan pada akhirnya menggeser Casemiro dari starting XI.