In-depth

2 Sektor yang Butuh Pemain Baru untuk Man United Sebelum Bursa Transfer Tutup

Minggu, 6 Agustus 2023 13:35 WIB
Editor: Juni Adi
© realmadrid
Pemain Real Madrid, Vinicius Junior berupaya meloloskan diri dari hadangan Bruno Fernandes di laga pramusim. (Foto: realmadrid) Copyright: © realmadrid
Pemain Real Madrid, Vinicius Junior berupaya meloloskan diri dari hadangan Bruno Fernandes di laga pramusim. (Foto: realmadrid)
Benahi Lini Belakang

Setidaknya ada dua sektor lagi yang harus dibenahi dengan coba mendatangkan pemain baru, yakni belakang dan tengah.

Pada pertandingan melawan RC Lens, gol pertama yang bersarang ke gawang Onana sejatinya tidak sepenuhnya salah sang kiper.

Sebab, gol itu terjadi bermula dari blunder passing yang dilakukan oleh Diogo Dalot. Bola yang ditujukan kepada Raphael Varane berhasil dipotong oleh Sotoca yang berbuah gol jarak jauh. 

Artinya memang koordinasi di lini belakang belum padu, ditambah stok bek Setan Merah saat ini tak terbiasa dengan skema build-up dari bawah, yang diinginkan oleh Erik ten Hag dan sepak bola modern.

Alhasil dalam beberapa pertandingan di pramusim, lini belakang Manchester United kerap melakukan blunder fatal. Selain melawan RC Lens, terjadi juga di laga melawan Borussia Dortmund lalu.

Kala itu Harry Maguire melakukan kesalahan passing, yang berhasil direbut oleh pemain Dortmund, beruntung tembakannya bisa digagalkan oleh Onana.

Setidaknya ada dua sektor lagi yang harus dibenahi dengan coba mendatangkan pemain baru, yakni belakang dan tengah.

Pada pertandingan melawan RC Lens, gol pertama yang bersarang ke gawang Onana sejatinya tidak sepenuhnya salah sang kiper.

Sebab, gol itu terjadi bermula dari blunder passing yang dilakukan oleh Diogo Dalot. Bola yang ditujukan kepada Raphael Varane berhasil dipotong oleh Sotoca yang berbuah gol jarak jauh. 

Artinya memang koordinasi di lini belakang belum padu, ditambah stok bek Setan Merah saat ini tak terbiasa dengan skema build-up dari bawah, yang diinginkan oleh Erik ten Hag dan sepak bola modern.

Alhasil dalam beberapa pertandingan di pramusim, lini belakang Manchester United kerap melakukan blunder fatal. Selain melawan RC Lens, terjadi juga di laga melawan Borussia Dortmund lalu.

Kala itu Harry Maguire melakukan kesalahan passing, yang berhasil direbut oleh pemain Dortmund, beruntung tembakannya bisa digagalkan oleh Onana.

Selain blunder karena tidak terbiasa build-up, melakukan counter pressing juga jadi kendala pertahanan MU. Masih ada momen telat menutup ruang ketika lawan yang bermain gaya low block melakukan counter attack. 

Sangat bahaya jika dibiarkan, sebab seluruh tim-tim di Liga Inggris banyak yang menggunakan couter attack cepat dan berbahaya.

Beberapa pemain dikaitkan oleh Manchester United, tetapi sulit direalisasikan. Salah satu nama yang layak dipertimbangkan adalah Antonio Silva.

Silva merupakan pemain penting bagi Benfica di musim lalu. Pemain timnas Portugal ini membuat 46 penampilan di semua kompetisi, mencetak lima gol, termasuk dua gol dalam 10 penampilan di Liga Champions.

Selain itu, ada juga nama bek muda klub Prancis, Nice, Jean Clair Todibo. Dilansir Daily Mail, namanya masuk dalam daftar beli yang diinginkan oleh Erik ten Hag.

Semenjak meninggalkan Barcelona dan bergabung dengan Nice, Todibo mulai menemukan performa terbaiknya. Ia menjadi sosok yang tangguh di lini pertahanan Nice.

Dengan usianya yang masih muda, Ten Hag percaya Todibo bisa jadi benteng yang kokoh bagi pertahanan MU. Jadi ia tertarik untuk merekrutnya.

Benahi Lini Tengah

Setelah lini belakang, sektor kedua yang harus dibenahi dan butuh pemain baru adalah lini tengah. Manchester United membutuhkan tambahan amunisi untuk jadi penghubung bola antara bek dengan lini depan alias posisi gelandang nomor 6.

Saat ini, dua nama yang selalu jadi andalan di pos tersebut adalah Casemiro dan Christian Eriksen. Kualitas kedua pemain itu memang cukup konsisten sejauh ini.

Hanya saja cukup berat mengandalkan mereka jika musim depan mengarungi empat kompetisi. Nama lain yang jadi opsi di kedalaman ada Fred, dan Scott McTominay, sayang keduanya mulai mengalami penurunan performa.

Bahkan Fred dan McTominay saja mau dijual. Manchester United pun didesak untuk mendatangkan satu gelandang lagi sebelum bursa transfer ditutup, nama yang tengah dihubungkan adalah gelandang milik Fiorentina, Sofyan Amrabat.

Geladang asal Maroko itu adalah sosok yang tepat untuk membantu lini tengah Setan Merah musim depan.

Casemiro bersama Manchester United musim lalu tidak hanya bertugas sebagai gelandang bertahan. Ia juga merupakan playmaker sekaligus pemutus alur serangan lawan.

Peran serupa juga diharapkan dapat dijalankan oleh Sofyan Amrabat di Old Trafford dan statistik membuktikan jika ia memang mampu.

DataMB menunjukkan jika keduanya sama-sama tipe 'nomor 6' modern yang tidak hanya bisa menjadi 'destroyer' namun juga 'progresser'.

Hanya saja Amrabat dan Casemiro punya pendekatan yang berbeda meski punya tujuan yang sama yakni membawa bola ke depan.

Casemiro lebih senang lansung melancarkan umpan progresife ke arah pertahanan lawan entah itu dengan umpan terobosan maupun lay-off.

Sedangkan Amrabat jarang melepaskan umpan kunci sendiri melainkan mengandalkan rekannya yang lebih kreatif.

Progres negosiasi transfer Sofyan Amrabat sendiri masih berlangsung. Jurnalis Alfredo Pedulla mengklaim pemain berusia 26 tahun itu akan segera mendarat di Manchester.

Pedulla mengklaim Manchester United dan Fiorentina sudah mengadakan pembicaraan rahasia melalui perantara. Kesepakatan untuk membawa Amrabat ke Theatre of Dreams pun hampir selesai.

Manchester United kabarnya bersedia untuk menembus Sofyan Amrabat sesuai dengan permintaan harga Fiorentina yakni 30 juta pound. 

Dua sektor itulah yang masih harus segera dibenahi oleh Manchester United sebelum bursa transfer ditutup dan kompetisi bergulir.

Sektor lainnya seperti lini depan cukup memuaskan, apalagi mereka bakal kedatangan tambahan baru Rasmus Hojlund dan Mason Mount.