In-depth

Emil Audero atau Yann Sommer, Siapa yang Paling Pantas Inter Milan Jadikan Kiper Starter?

Selasa, 8 Agustus 2023 18:00 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© Getty Images
Yann Sommer Copyright: © Getty Images
Yann Sommer
Sommer Lebih Mirip Onana, Audero Cukup Jadi yang Kedua

Ada alasan kenapa Yann Sommer adalah seorang kiper ternama di Liga Jerman dengan pengalaman memperkuat Borussia Monchengladbach dan Bayern Munchen.

Ia memang punya kualitas sebagai shot stopper kelas atas dan cukup mengherankan kenapa baru di tahun ini jebolan akademi FC Basel itu memperkuat tim papan atas Eropa yakni Bayern Munchen dan Inter Milan.

Bukti jika Sommer memang punya tangan ajaib adalah ketika ia memecahkan rekor jumlah penyelamatan terbanyak dalam satu pertandingan Liga Jerman pada pekan keempat 2022/2023 lalu.

Kala itu Sommer yang masih memperkuat Gladbach bertandang ke markas Bayern Munchen dan sukses membantu timnya mencuri satu poin berkat hasil imbang 1-1.

Kedengarannya tidak begitu spesial namun dalam laga tersebut Die Roten melepaskan 20 tembakan tepat sasaran dan 19 di antaranya suskes dihalau oleh Sommer. Sebelumnya belum pernah ada yang bisa membuat 19 save dalam satu laga saja di sejarah Liga Jerman.

Itulah salah satu alasan kenapa kemudian Bayern Munchen membelinya di bursa transfer musim dingin 2023 lalu ketika Manuel Neuer harus absen lama akibat.

Akan tetapi bukan hanya save saja yang menjadi spesialisasi Yann Sommer. Ia pun juga termasuk kiper yang tidak takut ikut dalam buil up serangan timnya.

Menurut data dari FBref, dalam empat musim terakhir di Liga Jerman tidak pernah Sommer mencatatkan kurang dari 40 umpan per 90 menit. Akurasinya pun sangat bagus dengan selalu menembus 81% dan hanya di 2021/2022 saja ketepatannya sedikit menurun di angka 76,2%.

Hal ini berbeda dengan Emil Audero. Meski FBref mencatatkan jika persentase save kedua kiper cukup berimbang di antara 60-70% tiap musimnya namun Audero tidak memiliki kecakapan dengan kakinya.

Audero bersama Sampdoria per musimnya rata-rata memiliki 35 umpan tiap kali bertanding namun akurasinya biasa saja di angka 65%.

Paling tinggi pria kelahiran Mataram, Indonesia, tersebut hanya punya ketepatan 70%,2 yang ia raih dua kali di musim 2020/2021 dan 2021/2022.

Masalahnya Inter Milan mencari kiper yang tidak hanya andal ketika harus menghentikan peluang lawan namun juga rajin membantu mengkreasikan peluang serta penyambung umpan.

Musim lalu La Beneamata begitu dimanjakan oleh Andre Onana. Pemain asal Kamerun itu punya 42,9 umpan per 90 menit dengan akurasi mencapai 81,3%.

Onana juga tidak takut untuk menaikkan garis pertahanan tim sehingga Inter Milan bisa semakin menekan benteng lawan dengan lebih banyak pemain karenanya.

Menjualnya ke Manchester United adalah keputusan berat namun tawaran senilai 50 juta Euro terlalu sulit untuk ditolak. Beruntung kini mereka sudah punya Yann Sommer sebagai pengganti dengan Emil Audero menjadi deputi.