Bedah Formasi AS Roma Usai Kedatangan Duvan Zapata, Siap Jadi Taring Serigala Ibu Kota
Duvan Zapata bisa jadi pengganti ideal untuk Tammy Abraham yang absen lama. Ia cocok dengan skeman 3-4-2-1 atau 4-3-3 attacking andalan Mourinho.
Melansir dari Transfermarkt disebutkan bahwa Duvan Zapata adalah tipikal striker yang mengandalkan kekuatan fisik untuk mengalahkan penjagaan bek lawan. Ia juga piawai dalam memanfaatkan bola udara dengan tinggi 1,89 meter.
Penyerang asal Kolombia itu memiliki kecepatan dan kemampuan dribel yang sangat apik. Tubuhnya juga kekar sehingga membuatnya bisa melindungi bola dengan sangat baik, seperti halnya Romelu Lukaku.
Tak cuma perkara dribel, Zapata memiliki kemampuan passing yang sangat baik. Musim 2020/21 lalu, ia menciptakan 761 operan dengan tingkat akurasi mencapai 79,5 persen.
Bicara persentase, torehannya lebih baik dari Lukaku yang memiliki akurasi operan mencapai 72,5 persen. Dari aspek defensif, eks penyerang Udinese itu bisa cocok dengan skema pressing Mourinho.
Per catatan Fbref, Zapata 233 kali melakukan pressing sepanjang musim 2020/21 dengan 65 di antaranya sukses (persentase keberhasilan 27,9%).
Yang menarik, Zapata punya jumlah pressing yang lumayan untuk tiga area: Attacking third (144 kali), middle third (72 kali), dan defensive third (17 kali). Ini menunjukkan bahwa work rate-nya cukup bagus.
Namun, performa eks Udinese itu masih menjadi perhatian karena ia mengalami penurunan performa yang signifikan dalam beberapa musim terakhir.
Meski kualitasnya tak sengeri dulu, tetapi insting mencetak golnya cukup teruji. Pemain berusia 32 tahun ini telah mencatatkan 189 penampilan untuk La Dea, mencetak 81 gol dan memberikan 43 asisst.
Di bawah asuhan Mourinho, ketajaman mungkin akan kembali apalagi ia juga punya tandem bagus di lini depan dalam diri Paulo Dybala serta dukungan dari Belotti. Ketiga bisa membentuk trisula mau di lini depan musim depan.
Sementara di lini belakang ada Borna Sosa, bek kiri internasional Kroasia yang sejak 2018 lalu bermain di Jerman untuk VfB Stuttgart.
Sosa diharapkan bisa menjadi pengganti sepadan atau bahkan lebih baik dari Leo Spinazzola yang kabarnya akan hijrah ke Arab Saudi.
Bergeser ke lini tengah AS Roma memang sudah punya Lorenzo Pellegrini, Nemanja Matic, dan Bryan Cristante namun ketiganya hanya punya pelapis pemain muda jebolan akademi sehingga butuh lebih banyak opsi di sektor gelandang.