In-depth

Daftar Klub Liga 2 Sisa-sisa Kejayaan Masa Lalu Kompetisi Lawas Galatama

Rabu, 9 Agustus 2023 19:22 WIB
Penulis: Martini | Editor: Juni Adi
© deltras_fc/Twitter
Logo Deltras Sidoarjo, peserta Liga 2 2023/2024. Copyright: © deltras_fc/Twitter
Logo Deltras Sidoarjo, peserta Liga 2 2023/2024.

INDOSPORT.COM - Daftar klub yang menjadi sisa-sisa kejayaan masa lalu di kompetisi lawas Liga Sepak Bola Utama (Galatama), dan kini bersaing di Liga 2 2023/2024.

Galatama merupakan liga sepak bola semi profesional pertama di Tanah Air, bergulir sejak tahun 1979, sebelum akhirnya diganti menjadi Liga Indonesia pada tahun 1994.

Klub Galatama awalnya bisa diperkuat oleh pemain asing, namun aturan itu dihapus per musim 1983. Larangan pemain asing inilah yang membuat pamor Galatama menurun.

Galatama akhirnya ditinggalkan penonton dan beberapa klub mengundurkan diri. Tetapi faktanya, sampai saat ini masih ada sisa klub Galatama yang eksis di Liga Indonesia.

Berikut INDOSPORT merangkum tiga klub yang tersisa dari era kejayaan Galatama, yang saat ini berjuang di kompetisi Liga 2.


1. Deltras FC

Deltras FC berawal dari klub Putra Gelora, keseblasan di internal Persebaya. Namun karena di Jawa Timur sudah ada Persebaya dan Niac Mitra, Putra Gelora pun diboyong ke Bali dan re-branding jadi Gelora Dewata.

Pada musim kompetisi 1990, Gelora Dewata terjun ke Galatama dan tampil di Divisi Satu. Semusim kemudian, tim yang bermarkas di Stadion Ngurah Rai itu main di Divisi Utama.

Akhirnya di tahun 2001, pemkab Sidoarjo membawanya pulang ke Kota Delta. Seiring waktu, namanya berganti jadi Delta Putra Sidoarjo atau akrab disingkat Deltras.

Pada tahun 2011, Pemkab mengganti nama klub menjadi Delta Raya Sidoarjo (Deltras). Kini, klub bersaing di Liga 2 2023/2024 dan bertekad untuk promosi ke Liga 1.

Maka dari itu, Deltras menunjuk pelatih sarat pengalaman, Widodo C. Putro untuk menukangi tim, dan mencari pemain asing berkualitas untuk menambah kekuatan tim.

2. Semen Padang FC

© INDOSPORT
Logo Semen Padang Copyright: INDOSPORTLogo Semen Padang

Semen Padang FC lahir dengan nama Persatuan Sepak Bola Semen Padang, yang didirikan pada tanggal 30 November 1980, dan dikendalikan oleh perusahaan BUMN PT Semen Padang.

Pada musim pertamanya, Semen Padang bermain di kasta kedua. Hanya butuh dua musim bagi klub ini untuk promosi ke Divisi Utama Galatama, hingga menjuarai Piala Galatama 1992.

Pada musim 1994-95, Galatama bubar dan PSSI membentuk Liga Indonesia. Semen Padang memenuhi syarat untuk tampil sebagai salah satu dari 34 peserta Divisi Utama.

Semen Padang melewati era dualisme Liga Super dan Liga Prima, sampai akhirnya jadi Liga 1. Kabau Sirah terpilih jadi salah satu dari 18 tim peserta musim perdananya.

Naas, Semen Padang finis di peringkat 16 klasemen akhir Liga 1 2017 dan degradasi ke Liga 2. Sampai kini Kabau Sirah masih harus berjuang di kasta kedua Liga Indonesia.

3. Gresik United

Klub Gresik United lahir dengan nama PS Petrokimia Putra Gresik, yang dimiliki oleh perusahaan BUMN, PT Petrokimia Gresik. Klub ini terbentuk pada 20 Mei 1988 silam.

Pada Liga Indonesia edisi pertama setelah peleburan Liga Galatama dan Perserikatan 1994/1995, PS Petrokimia Putra langsung tancap gas dan keluar sebagai runner-up.

PS Petrokimia Putra meraih gelar Juara Divisi Utama Liga Indonesia 2002, setelah menang 2-1 atas Persita Tangerang di babak final, melalui perpanjangan waktu.

Pada akhir tahun 2005, Petrokimia Putra mengalami krisis keuangan dan meleburkan diri dengan klub eks-Perserikatan Persegres Gresik, sehingga menjadi tim Gresik United.

Nmaun di Liga 1 2017, Gresik United belum bisa memberikan penampilan terbaik dan harus turun kasta. Sampai saat ini Gresik United masih akan berjuang di Liga 2 2023/2024.