In-depth

Deretan Klub Inggris yang Lolos Sanksi Berat meski Ketahuan Main Curang

Rabu, 9 Agustus 2023 15:30 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© chelseafc
Selebrasi para pemain Chelsea usai Nicolas Jackson mencetak gol ke gawang Newcastle pada laga pramusin. (Foto: chelseafc) Copyright: © chelseafc
Selebrasi para pemain Chelsea usai Nicolas Jackson mencetak gol ke gawang Newcastle pada laga pramusin. (Foto: chelseafc)
Kasus Manchester City dan Chelsea

1. Manchester City

Di tahun 2023 ini, Liga Inggris mengumumkan hasil investigasinya terhadap Manchester City atas dugaan pelanggaran keuangan.

Tak tanggung-tanggung, dugaan pelanggaran keuangan itu berjumlah 100 lebih. Beberapa di antaranya bahkan menyebut dugaan pelanggaran itu hingga 116 kasus.

Tim berjuluk The Citizens itu dianggap tak melaporkan keuangan secara akurat terkait pendapatan, sponsor, dan biaya operasional sejak 2009, atau sejak diakuisisi Sheikh Mansour.

Bahkan, Man City diduga melanggar aturan Financial Fair Play (FFP) yang ditetapkan oleh UEFA sejak 2013 hingga 2018 atau selama lima tahun.

Meski lolos dari dugaan melanggar aturan FFP dari UEFA, Man City masih dihadapkan pada kasus pelanggaran keuangan dari pihak Liga Inggris.

Akibatnya, Man City kini berpotensi mendapat sanksi denda, pengurangan poin, pencabutan gelar juara, dan yang lebih parah adalah degradasi.

Sejak hasil investigasi itu dibuka, Man City berencana melawan otoritas Liga Inggris, dan belum mendapatkan sanksi atas dugaan pelanggaran tersebut.

2. Chelsea

Usai Manchester City, kini giliran Chelsea yang tengah dalam pengawasan otoritas Liga Inggris karena adanya potensi dugaan pelanggaran aturan keuangan.

Pihak Liga Inggris menyebutkan pelanggaran itu terjadi di era Roman Abramovich, yang menguasai Chelsea sejak 2003 hingga 2021.

Adanya dugaan pelanggaran aturan keuangan ini sendiri dilaporkan oleh pemilik Chelsea saat ini, yakni konsorsium Todd Boehly.

Tindakan yang sama dilakukan Todd Boehly saat melaporkan dugaan pelanggaran keuangan kepada UEFA, yang berujung pada denda 10 juta euro pada Juli 2023 lalu.

Kini, pihak Liga Inggris juga membuka investigasi atas pelaporan tersebut terkait adanya dugaan pelanggaran aturan keuangan antara tahun 2012-2019.

Salah satu yang jadi sorotan Liga Inggris adalah Roman Abramovich membayar ayah Andreas Christensen dengan menjadikannya tim Scouting pada 2012, atau saat anaknya diboyong Chelsea.

Padahal, ayah Christensen sendiri tak bekerja sebagai Scouting. Diyakini pembayaran itu untuk memuluskan kepindahan anaknya ke Chelsea.

Karena adanya dugaan ini Chelsea berpotensi mendapat hukuman pengurangan poin dan bahkan degradasi meski dugaan pelanggaran itu dilakukan di rezim lama.