INDOSPORT.COM - Tiga klub Liga 2 2023/2024 asal Sumatra Utara (Sumut) mengikuti turnamen pramusim bertajuk Edy Rahmayadi Cup 2023.
Piala Gubernur Sumut ini kembali bergulir mulai 10-16 Agustus 2023 di Stadion Teladan, Medan. Selain itu, turnamen pramusim ini menyambut Dirgahayu Republik Indonesia ke-78 tahun.
Selain PSMS Medan, dua tim Liga 2 Sumut lainnya yang ikut yakni PSDS Deli Serdang dan Sada Sumut FC (dulu Karo United). Selain itu, plus klub Liga 3 Sumut, Labura Hebat FC. Total empat tim ikuti turnamen ini.
Ketua panitia turnamen, Rahudman Harahap, mengatakan semua pihak harus terlibat dalam menciptakan pelaksanaan turnamen yang sukses dan kondusif.
Oleh sebab itu, secara khusus pihaknya juga melaksanakan fakta integritas dengan kelompok suporter untuk menjamin turnamen berjalan aman dan lancar.
"Terutama ada dukungan langsung dari pihak suporter untuk menciptakan turnamen yang sukses dan kondusif," ujar Rahudman dalam jumpa pers di Medan, Selasa (8/8/23).
Dikatakan, turnamen ini menerapkan tiket bagi penonton. Nantinya ada dua pertandingan yang digelar per harinya, di tanggal 10, 12, 14, dan 16 Agustus mendatang.
Turnamen ini juga menyediakan hadiah untuk masing-masing pemenang. Juara akan mendapatkan hadiah Rp100 juta, runner-up Rp70 juta, kemudian posisi tiga Rp30 juta dan posisi empat Rp20 juta.
“Edy Rahmayadi Cup ini adalah kegiatan tahunan yang dilaksanakan di Sumut sekaligus sebagai turnamen pramusim dalam menyongsong Liga 2,” ucap mantan ketum PSMS dan eks wali kota Medan itu.
Dalam kesempatan itu, Manajer PSMS, Mulyadi Simatupang, menyebut turnamen pramusim ini sangat penting bagi timnya, terutama sebagai ajang pemanasan bagi PSMS sebelum kick-off Liga 2 pada September mendatang.
“Turnamen nanti sangat penting sebelum kick-off Liga 2. Ini ajang pemanasan sekaligus pemantapan tim sebelum liga," ucap Mulyadi.
"Meski hanya turnamen, ini juga ajang bergengsi bagi kami karena diikuti klub-klub Liga 2. Ini sekaligus ajang untuk mencari komposisi pemain sebelum liga," tambahnya lagi.
Sementara Asisten Manajer PSDS, Rudi Siregar, mengatakan pihaknya tidak memiliki target muluk-muluk. Sebab, ini dijadikan ajang seleksi bagi sejumlah pemain yang masih berstatus trial.
"Kami masih dalam tahap seleksi pemain. Masih banyak teman-teman (pemain) yang trial. Kami hanya tahap uji coba, mencari kerangka utuh untuk jalani Liga 2,
"Turnamen ini istimewa bagi kami, kami tetap target jadi yang terbaik dan menjadi yang istimewa," tegas Rudi.
Hal senada juga disampaikan Manajer Sada Sumut FC, Yosephine Sembiring. Ia menyebut turnamen ini juga sebagai ajang persiapan serta evaluasi kepada pemain-pemainnya.
"Ini sangat menggembirakan karena sudah lama kami tidak saksikan tontonan sepakbola seru di Sumut. Target kami adalah menunjukkan tontonan yang terbaik saja. Mudah-mudahan melalui turnamen ini bisa menjadi tontonan menarik bagi penonton," terangnya.
Kemudian satu-satunya kontestan non Liga 2 yakni Labura Hebat FC menyadari sulit untuk bersaing dalam turnamen kali ini. Asisten manager Labura Hebat FC, Tulus, mengakui kualitas para pesaing satu level di atas dari timnya.
"Target kami untuk bermain terbaik ajalah. Kalau juara kami belum sanggup. Insya Allah bisa mengimbangi lah," ucap Tulus.