INDOSPORT.COM - Sumardji menaruh rasa kecewa terhadap dua tim Liga 1 2023-2024 yakni Persija dan PSM Makassar yang tidak melepas pemainnya untuk bergabung dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia U-23.
Timnas Indonesia U-23 sudah memulai latihan perdana sebagai persiapan menuju Piala AFF U-23 2023 di Thailand. Latihan perdana ini pun berlangsung di Lapangan A, Senayan, Jakarta.
Namun memang dari 23 pemain yang dipanggil baru 17 pemain yang bergabung. Enam pemain masih berlum bergabung dalam latihan perdana ini.
Di mana enam pemain bergabung di antaranya ialah, Rizky Ridho (Persija), Beckham Putra (Persib Bandung), Alfreandra Dewangga, Ady Satryo (PSIS Semarang), Dzaky Asraf (PSM Makassar), dan Kadek Arel (Bali United).
Namun dari enam pemain yang tidak dilepas, Sumardji menyoroti dua tim yakni Persija Jakarta dan PSM Makassar yang terasa enggan melepas pemainnya.
Yakni Persija Jakarta yang enggan melepas Rizky Ridho dan PSM Makassar yang tidak mau melepas Dzaky Asraf. Situasi ini pun membuat Sumardji mangkel dan merasa kecewa.
“Saya sangat kecewa dengan tidak hadirnya dua pemain dengan alasan berbagai macam. Pertama Persija Jakarta (Rizky Ridho), yang kedua PSM Makassar (Dzaky Asraf),” ucap Sumardji.
Sumardji melepas dua pemain ini ditahan oleh masing-masing-masing pelatihnya. Yakni Rizky Ridho yang ditahan oleh Thomas Doll selaku pelatih Persija Jakarta dan Dzaky Asraf yang ditahan oleh Bernardo Tavares selaku pelatih PSM Makassar.
“Yang perlu saya sampaikan, saya informasikan, untuk kepentingan nasional, hanya dipanggil untuk memperkuat timnas itu saja sama pelatihnya ditahan, tidak dilepas,” keluh Sumardji.
“Bangsa ini membutuhkan tenaga, pikiran para pemain yang memang dibutuhkan. Akan tetapi, kalau pelatih asingnya yang ada di negara ini, yang cari makan di negara ini mempersulit, saya kira masyarakat bisa menilai sendiri,” tegas Sumardji.
Dengan kejadian ini, Sumardji pun akan elaporkan kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Di mana dua pelatih dari klub Persija Jakarta dan PSM Makassar mempersulit kebutuhan negara Indonesia.
“Ini akan saya laporkan ke Ketua Umum (Erick Thohir) agar supaya ada tindakan ke belakang seperti apa. Tidak boleh kita biarkan,” tegas Sumardji.
“Orang pelatih asing cari makan di negara kita, tetapi mempersulit timnas, kalau bicara timnas ini bicara negara. Sudah berulang kali, ini dua kali kita dipersulit oleh pelatih klub Persija dan pelatih klub PSM Makassar,” tukas Sumardji.
“Jadi pada kesempatan ini, saya berharap dukungan dari masyarakat karena kalau tidak ada dukungan dari masyarakat, kami pun akan kesulitan karena pelatih asing selalu berlindung pada bukan kalender FIFA. Selalu itu,” tutup COO Bhayangkara FC ini.