INDOSPORT.COM - Potensi pesepak bola muda Indonesia untuk dieksplorasi lebih jauh sangat besar. Talenta-talenta yang bermunculan adalah hasil perekrutan dan pengembangan yang sukses serta tepat dari masing-masing klub peserta BRI Liga 1.
Keberhasilan timnas sepakbola Indonesia dalam meraih medali emas Sea Games ke-32 di Kamboja merupakan bukti dari kesuksesan pengembangan talenta muda sepak bola Tanah Air.
BRI selaku sponsor utama Liga 1 2023/24 pun berharap iklim kompetisi sepak bola yang kondusif dapat mencetak talenta muda sepak bola Tanah Air.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama BRI, Sunarso, Bergulirnya BRI Liga 1 diharapkan dapat menjadi produsen penghasil bintang-bintang pesepak bola kelas dunia.
“Yang saya soroti adalah bagaimana kompetisi ini bisa terus mewadahi para pemain untuk mengasah potensi terbaiknya. BRI Liga 1 ini menjadi wujud komitmen kami untuk mendukung para pesepak bola Indonesia untuk terus berprestasi,” jelas Sunarso.
Salah satu klub BRI Liga 1 yang berhasil mencetak pemain-pemain muda berbakat untuk kebutuhan timnas Indonesia adalah Borneo FC.
Hal itu ditunjukkan Borneo FC dengan menyumbangkan tiga pemain yang menjadi andalan timnas Indonesia saat menjuarai SEA Games 2023, yakni Fajar Fatur Rahman, Komang Teguh Trisnanda, dan Muhammad Taufany.
Direktur Utama Borneo FC, Ponaryo Astaman, mengungkap kunci kesuksesan mengorbitkan pemain potensial ke level nasional. Di antaranya adalah menetapkan seleksi terbuka untuk seluruh pemain muda di Indonesia tak hanya terbatas dari Kalimantan Timur.
"Seleksinya kombinasi, dari Nasional dan juga Kaltim. Utamanya memang tetap dari sini, tapi tak menutup kemungkinan melihat pemain berpotensi dari daerah lain," ucap Ponaryo.
Tak hanya SEA Games 2023, Borneo FC ingin meneruskan tradisi mencetak pemain muda berbakat yang nantinya menjadi penerus tim senior dan juga timnas Indonesia. Cara seperti ini bisa menjadi acuan bagi tim-tim BRI Liga 1 lain.
Tidak beda jauh dengan klub lain yang juga fokus mengembangkan pemain muda, yakni Persija Jakarta. Mereka mengorbitkan Rio Fahmi, Alfriyanto Niko, Cahya Supriadi, Muhammad Ferrari, hingga Rayhan Hannan ke tim utama di BRI Liga 1 2023/24.
Selain itu, ada juga Teuku Razza Fachrezi Aziz yang kini hijrah ke klub Spanyol, Rayo Vallecano B. Razza juga sempat turun bertanding beberapa kali dengan tim utama Persija setelah ditempa dari tim akademi.
Razza berharap kemampuannya bisa berkembang sebagai pesepak bola di Eropa. Baginya, Persija memiliki peran yang tak sedikit karena dalam akademinya ia kerap bermain setiap minggu dengan format uji coba atau turnamen.
Karena kemampuannya itulah, ia beberapa kali dibawa berlatih dan bertanding Bersama tim senior Persija. “Persija punya andil besar, saya berkembang dari klub dan mereka mendukung karier saya,” ujar Razza.
Konsep memaksimalkan serta mempercayakan pemain muda untuk mengarungi BRI Liga 1 merupakan langkah yang dilakukan untuk mendapatkan output pemain bertalenta. Borneo FC dan Persija berani menempatkan anak-anak muda tersebut menjadi bagian dari skuat utama.
#BolaPemersatuBangsa #BRIPalingBola