Timnas U-17 Masih Punya 4 Agenda Uji Coba Jelang Keberangkatan ke Jerman
Bima Sakti mengakui level dari Barcelona dan Kashima Antlers. Pemain-pemain terbaik yang juga berpotensi main di Piala Dunia U-17 2023 itu memberi pelajaran berharga bagi para pemain.
Salah satu catatan penting dari dua laga itu adalah reaksi pemain saat mendapat tekanan dari lawan. Situasi itu membuat para pemain kesulitan mengembangkan permainan.
"Barcelona sudah matang. Mereka melakukan pressing di depan. Sementara pemain Kashima fight. Kita agak kesulitan saat di press," cetusnya.
"Makanya dalam latihan dari Selasa kemarin, ada beberapa topik yang dibenahi. Paling penting kami bersyukur pemain mengerti tujuan dari latihan kita," papar Bima Sakti.
Tim muda Persis Solo bukan satu-satunya lawan uji coba timnas U-17, sebelum berangkat ke Jerman pada September-Oktober mendatang.
Setelah dari kota Solo, timnas U-17 akan melanjutkan program di Jakarta. Bima Sakti mengatakan ada tiga uji coba lain yang akan berlangsung di kawasan Jabodetabek.
"Rencananya ada uji coba melawan dua tim lokal dan terakhir tanggal 30 Agustus akan melawan tim Korea Selatan yang kemarin main di Piala Asia U-17. Soal detailnya nanti akan diumumkan PSSI," ungkap Bima Sakti.
Pada uji coba di Jakarta nanti, timnas U-17 berpotensi mencoba para pemain hasil seleksi di 12 kota. Jebolan seleksi daerah akan dilihat lagi kualitasnya di Jakarta pada 15-17 Agustus mendatang.
Kemampuan dari para pemain itu akan dibandingkan dengan skuat alumni Piala AFF U-16 2022 yang sudah pemusatan latihan di Jakarta, Bali dan Solo.
"Nanti metode latihannya, saat pagi bersama pemain yang sudah lama TC dengan kita. Sore harinya dengan pemain yang lolos dari 12 kota, termasuk ada juga hasil seleksi di Solo," ungkap Bima Sakti.
Selama berada di Solo, Bima Sakti turut ditemani Indra Sjafri selaku direktur teknik PSSI, dan konsultan pendamping tim kepelatihan timnas Indonesia U-17, Frank Wormuth.