In-depth

Bedah Rotasi Stiker AC Milan Usai Kedatangan Noah Okafor dan Romelu Lukaku, Siapa Pantas Starter?

Sabtu, 12 Agustus 2023 13:10 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© REUTERS/Leonhard Foeger
Noah Okafor. Foto: REUTERS/Leonhard Foeger. Copyright: © REUTERS/Leonhard Foeger
Noah Okafor. Foto: REUTERS/Leonhard Foeger.
Masalah yang Harus AC Milan Memang Miliki

Menggeser Noah Okafor ke sayap demi memberi spot 'nomor 9' pada Romelu Lukaku artinya harus mengorbankan salah satu dari Samuel Chukwueze, Christian Pulisic, atau Rafael Leao.

Chukwueze dan Pulisic masing-masing didatangkan oleh AC Milan ke San Siro dengan harga 20 juta Euro. Sejauh ini keduanya jadi investasi termahal tim asuhan Stefano Pioli tersebut di lini serang.

Katakanlah Pulisic akan diberi peran sebagai gelandang serang namun tetap saja masalah surplus di sayap belum selesai.

Tidak mungkin AC Milan menyingkirkan Leao dari starting XI mengingat ia adalah pemain yang dua musim berturut-turut di Liga Italia memiliki dua digit gol maupun assist.

Ia juga pemain terbaik Liga Italia pada 2021/2022 lalu saat Il Diavolo Rosso memenangi Scudetto dan baru saja dianugerahi nomo punggung anyar, 10.

Solusi yang bisa kami tawarkan adalah dengan memainkan trio Leao, Lukaku, dan Chukwueze yang ditopang Pulisic sebagai kreator sentral tim.

Bukan bermaksud menganaktirikan Okafor, namun statistik yang ia punya musim lalu tidak sebaik kompetitor internalnya.

Chukwueze yang musim lalu di Villarreal menjaringkan 13 gol dan 11 assist ditambah lagi berkaki dominan kiri. Cocok untuk dipasang di sisi kanan penyerangan sebagai inside forward maupun inverted winger.

AC Milan pun lebih terbiasa dengan memainkan strategi yang menggunakan satu penyerang murni di depan.

Seperti saat mengandalkan Olivier Giroud atau Zlatan Ibrahimovic sebagai ujung tombak di era kepelatihan Pioli sejauh ini.

Tidak cuma bertugas mencetak gol, mereka juga diharapkan bisa menjadi pemantul bola yang baik demi membuka ruang tembak bagi rekan-rekannya.

Dapat dilihat dari grafik DataMB di bawah ini meski Okafor unggul dari Lukaku dalam hal offensive action dan umpan ke kotak penalti, namun angka harapan assist (xA) mereka nyaris seimbang.

© DataMB
Perbandingan statistik Noah Okafor dan Romelu Lukaku Copyright: DataMBPerbandingan statistik Noah Okafor dan Romelu Lukaku

Malah Lukaku bisa menawarkan lebih sebagai seorang striker berkat angka harapan gol (xG) tinggi maupun itu dari situasi dead ball maupun open play begitu juga dengan persentase sukses dalam duel udara.

Maka dari itu Noah Okafor bisa dijadikan rotasi apabila salah satu dari Romelu Lukaku, Samuel Chukwueze, atau Rafael Leao berhalangan tampil.

Sudah seharusnya AC Milan memiliki kedalaman skuad yang berlapis sehingga mereka lebih siap untuk bersaing di lebih banyak kompetisi mengingat musim depan mereka memasang target kembali juara Liga Italia dan mengulangi sukses mencapai semifinal Liga Champions lagi.