Bursa Transfer

Sindiran Jurgen Klopp ke Manchester United Diungkit Lagi jika Liverpool Boyong Moises Caicedo

Sabtu, 12 Agustus 2023 04:40 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
© REUTERS/Andrew Boyers
Sindiran Jurgen Klopp kepada Manchester United kembali diungkit-ungkit menyusul upaya Liverpool memboyong pemain incaran Chelsea, Moises Caicedo.  (Foto: REUTERS/Andrew Boyers) Copyright: © REUTERS/Andrew Boyers
Sindiran Jurgen Klopp kepada Manchester United kembali diungkit-ungkit menyusul upaya Liverpool memboyong pemain incaran Chelsea, Moises Caicedo. (Foto: REUTERS/Andrew Boyers)

INDOSPORT.COM - Sindiran Jurgen Klopp kepada Manchester United kembali diungkit-ungkit menyusul upaya Liverpool memboyong pemain incaran Chelsea, Moises Caicedo.

Moises Caicedo digadang-gadang bakal bergabung dengan Liverpool setelah klub yang berbasis di Merseyside itu mengalahkan Chelsea dalam perburuan gelandang asal Ekuador.

Liverpool kabarnya bersedia menandatangani pemain 21 tahun dengan biaya 110 juta pounds, yang akan menjadikan sang pemain pemain termahal keenam dalam sejarah Liga Inggris.

Jurgen Klopp pada hari Jumat (11/08/23) juga sudah mengonfirmasi bahwa Caicedo sudah sepakat untuk bergabung dengan Liverpool.

“Pertama-tama, saya ingin mengkonfirmasi kesepakatan dengan klub (Brighton untuk transfer Caicedo) sudah disepakati. Apapun itu sudah pasti,” tutur Jurgen Klopp dilansir dari Football London.

Akan tetapi, Jurgen Klopp tidak bisa memastikan jadwal tes medis Moises Caicedo, “Saya belum bisa mengatakannya. Saya tidak tahu.”

Jika transfer ini terjadi maka kedatangan Moises Caicedo bagaikan sebuah ironi bagi Liverpool setelah apa yang diutarakan Jurgen Klopp pada 2016 lalu.

Tujuh tahun silam, pelatih asal Jerman tersebut pernah melontarkan sindiran ketika Manchester United menghabiskan 100 juta pounds untuk mendatangkan Paul Pogba.

“Jika Anda mendatangkan satu pemain seharga 100 juta pounds dan dia cedera, maka semuanya akan sia-sia,” tutur Jurgen Klopp pada 2016 silam dilansir dari Daily Mail.

“Pada hari itu terjadi di sepak bola, saya tidak mau bekerja lagi, karena sepak bola adalah tentang bermain bersama,” tambahnya.