INDOSPORT.COM - Panitia Pelaksana (Panpel) Persik Kediri hanya bisa pasrah perihal ancaman sanksi denda yang berada di depan mata dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI di Liga 1.
Dalam laga Persik menjamu Persis Solo, Indosport mendapati keberadaan suporter tim tamu yang berjumlah masif di Stadion Brawijaya Sabtu (12/8/23).
Setidaknya, ada ratusan suporter tim tamu yang berhasil masuk ke tribun stadion. Kendati tak beratribut, namun nada yel-yel mereka jelas mendukung Persis Solo.
Perihal ini, Panpel Persik Kediri tidak mengelaknya. Mereka mengakui bahwa ada ratusan dari 5.968 jumlah penonton yang hadir saat menjamu Persis Solo.
"Perkiraan jumlahnya mencapai 400an. Mereka memang suporter yang datang dari Solo," ucap Ketua Panpel Persik Kediri, Tri Widodo usai laga.
Pihaknya pun pasrah terhadap ancaman sanksi denda yang membayangi klub Macan Putih. Lantaran keberadaan suporter tim tamu jelas melanggar regulasi kompetisi.
"Mau bagaimana lagi, mereka sudah membeli tiket dengan sistem online yang diterapkan sesuai regulasi," beber figur yang akrab disapa Widodo Hunter tersebut.
"Yang jelas, situasi ini sangat merugikan panpel maupun klub. Kami sudah berusaha meminimalisir, tapi mereka tetap bisa lolos," sambung dia.
Persik Kediri juga sudah menanggung sanksi denda dengan total Rp50 juta atas pelanggaran Pasal 51 ayat 6 pada Regulasi Liga 1 2023/2024 itu.
Panpel dinilai lalai dalam mengantisipasi masuknya suporter tamu saat Persik menjamu Arema FC (15/7/23) dan Persib Bandung (28/7/23).
Pilih Situasi Kondusif
Sejatinya, Panpel Persik Kediri sudah mampu menetralisir kedatangan suporter tim tamu sejak beberapa jam sebelum kick-off laga pukul 19:00 WIB itu.
Dalam pantauan Indosport, ratusan suporter Persis Solo ini dikumpulkan menjadi satu dan masuk paling belakang menuju tribun selatan Stadion Brawijaya.
Yang patut diapresiasi, keberadaan 400 an suporter tim tamu ini mampu menjaga situasi kondusif. Pertandingan berjalan lancar sampai 90 menit di lapangan.
"Hubungan suporter Kediri dengan Solo ini sangat terjaga baik. Apalagi, jarak Solo dan Kediri juga dekat," bilang Ketua Panpel Persik Kediri, Tri Widodo.
Jumlah yang masif tentu akan menjadi kekhawatiran tersendiri jika mereka gagal masuk stadion. Padahal, mereka sudah datang jauh-jauh dan membeli tiket secara resmi.
"Situasi yang kondusif ini menjadi pertimbangan. Tentu ada kekhawatiran situasi jadi panas saat mereka tidak dimasukkan ke stadion," ungkap dia.
"Toh, keberadaan mereka juga tidak mengganggu ketertiban secara umum. Jalannya pertandingan juga aman," tuntas Widodo Hunter.