INDOSPORT.COM - Misi bangkit yang digaungkan Arema FC ternyata hanya isapan jempol belaka. Tim berjulukan Singo Edan justru menambah panjang puasa kemenangan di Liga 1.
Daftar panjang puasa kemenangan Arema FC berlanjut ke pekan ke-8, saat dikalahkan Rans Nusantara FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Senin (14/8/23).
Gol dari tendangan bebas Zidane Pramudya Affandi pada menit 28, jadi satu-satunya pembeda hasil akhir laga itu. Arema FC pun menyerah 0-1 menjamu Rans.
"Jelas mengecewakan. Saya sudah tidak bisa komentar (lebih banyak) lagi," ucap pelatih caretaker Arema FC, Kuncoro dalam sesi post-match press conferrence.
"Kami sudah delapan kali pertandingan tidak bisa bangkit. Kalau kami terus mengalami kekalahan, tentu akan semakin sulit," sambung dia.
Kuncoro yang melanjutkan tugas Joko Susilo dan I Putu Gede, dua pelatih yang mundur sebelumnya, tampak melakukan perubahan saat menghadapi Rans.
Sejumlah rotasi dilakukannya demi mencapai target poin penuh. Namun, mental yang sudah terlanjur anjlok, turut berpengaruh terhadap fokus dan permainan tim.
"Sebenarnya perbaikan yang kami lakukan sudah lebih baik. Jarak antar lini semakin rapat. Tapi Rans juga tampil rapat di pertahanan," ulas Kuncoro.
"Kembali lagi ke mental. Rasanya sulit untuk bangkit setelah mengalami kekalahan terus menerus," sambung eks gelandang Arema Malang tersebut.
Kekalahan ini memang semakin membuat Arema FC tenggelam di dasar klasemen Liga 1. Mereka hanya meraup 2 angka dari 2 kali hasil imbang dan 5 kali kalah.
Taktikal Meleset
Kuncoro lantas melanjutkan, bahwa tim pelatih sudah menyiapkan taktikal terbaik saat melawan Rans Nusantara FC. Termasuk melakukan rotasi pemain.
Namun karena faktor mental, semua rencana dalam taktikal meleset. Sejumlah skenario permainan tidak berjalan sesuai yang diharapkan.
"Peluang di depan gawang sulit jadi gol, itu salah satu dari (faktor anjloknya) mental. Beberapa peluang kami ciptakan dari taktikal yang disiapkan," ungkap Kuncoro.
"Individu pemain juga tampil jauh dari standar mereka. Ada satu dua pemain, tapi saya tidak bisa menyebutkan," tambah eks pemain Mitra Surabaya tersebut.
Terlepas dari apapun alasannya, kekalahan yang menyebabkan puasa kemenangan yang lanjut sampai pekan ke-8, menuntut Arema FC mengevaluasi diri.
Pasalnya, posisi Tim Singo Edan sudah sangat sulit untuk beranjak dari zona degradasi. Jarak poin dengan beberapa tim di zona itu akan semakin lebar.
"Yang jelas, kami akan perbaiki secara keseluruhan. Terutama di semua sektor yang lemah ini," pungkas Kuncoro.