Pedas! Fakhri Husaini Sebut Seleksi Timnas Indonesia U-17 Cuma Lucu-lucuan PSSI
Fakhri Husaini menganggap jika Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-16 sebenarnya menjadi salah satu langkah yang paling efektif untuk mencari pemain Timnas U17.
Hanya saja, jalannya EPA juga tidak sesuai harapan. Kompetisi hanya bergulir tak lebih dari dua bulan dengan jadwal super padat, hingga pemain tidak konsisten di lapangan.
"Elite Pro Academy, cuma saya nggak tahu elite-nya di mana, pro-nya di mana. Tetapi terlepas dari itu, minimal ini bisa dijadikan sumber pemain untuk Timnas U-17 ini," kata Fakhri.
Mantan pelatih Timnas U-16 itu mencium gelagat PSSI hanya menggelar seleksi di 12 kota untuk konten semata, terbukti dengan banyaknya drone dan kamera di lapangan.
"Yang saya lihat di lapangan (seleksi) itu, lebih ramai drone dimana-mana, kamera dimana-mana, seremonialnya juga luar biasa," kata pelatih asal Aceh tersebut.
"Kemudian ada kelucuan lagi. Saya melihat seleksi itu 20 menit kali dua. Saya mendapat informasi dari teman saya yang juga seleksi di daerah lain, di tempat kami cuma 1 x 25 menit."
"Satu-satunya dari delapan kriteria itu yang bisa dilihat PSSI hanya tinggi badan, di luar itu dari mana mau lihat," tutur sang pelatih.
"Paling tidak ada 16 pemain eks Timnas U-16 yang juara Piala AFF. PSSI sudah punya 34 pemain akhirnya dibawa ke Bali, buat apa lagi seleksi di 12 kota," imbuhnya.
Fakhri Husaini bahkan berani blak-blakan menyebut PSSI sebagai pemberi harapan palsu alias PHP pada pemain muda, yang berharap bisa dipanggil ke Timnas U-17.
Di sisi lain, kompetisi sudah di depan mata. Perhelatan Piala Dunia U-17 2023 Indonesia akan dihelat mulai tanggal 10 November hingga 2 Desember 2023.