INDOSPORT.COM - Sukses Madura United dalam memuncaki klasemen Liga 1 Indonesia langsung berimbas pada mulai munculnya ekspektasi untuk menjuarai kompetisi musim 2023/2024.
Ya, tim berjulukan Laskar Sape Kerrab tersebut seolah mengulangi pencapaian awal musim 2022/2023, saat meraih rangkaian hasil positif sekaligus berada di puncak klasemen.
Situasi saat inipun sama. Madura United meraih 16 poin dalam 8 laga awal dan memuncaki klasemen, di atas Rans Nusantara FC (15) maupun Barito Putera (14).
Olah sebab itu, cukup wajar jika publik sepak bola di pulau garam kini menaruh ekspektasi tinggi terhadap tim kesayangannya. Mimpi juara Liga 1 lantas mengemuka.
Mauricio Souza jelas mengerti bagaimana efek dari tingginya ekspektasi suporter. Sudah tentu, tekanan yang hadir pada anak asuhnya juga semakin tinggi.
"Saya menilainya bagus. Karena untuk menjadi juara, harus ada tekanan," ucap Pelatih Madura United itu setelah mengalahkan Persija Jakarta 2-0, Minggu (13/8/23).
Dia pun berharap tekanan yang ada bisa disikapi secara positif, yakni diubah jadi pelecut semangat. Bukan sebaliknya, tekanan malah hanya membebani saja.
Terlebih, tantangan Madura United juga akan semakin besar seiring status sebagai pemuncak klasemen. Lulinha dkk kini dituntut sejauh mana konsisten.
Ditambah lagi, pencapaian Tim Laskar Sape Kerrab juga baru 8 pertandingan. Artinya, perjalanan menuju juara masih jauh dengan 26 pekan tersisa.
"Untuk mempertahankan puncak klasemen, tentu kami dituntut terus menang pada semua pertandingan," sambung pelatih kebangsaan Brasil tersebut.
Pilih Rasional
Bersamaan dengan itu, Mauricio Souza lantas mengajak publik sepak bola di pulau garam dan segenap pencinta Madura United untuk berpikir lebih jernih.
Dia menilai ekspektasi tinggi bisa berlebihan dan tak efektif. Oleh karena itu, Souza menilai bahwa Madura United sebaiknya memilih target yang rasional.
Target untuk menjadi juara kompetisi memang boleh-boleh saja. Namun menurut Souza, akan lebih baik jika mencapainya step by step alias secara bertahap.
"Hal pertama yang perlu kami kejar adalah bagaimana bisa berada di posisi 4 besar dulu," beber Pelatih Madura United berkebangsaan Brasil tersebut.
"Kalau sudah konsisten menjaga posisi itu, maka kami tinggal mencari peluang untuk meraih posisi pertama," Mauricio Souza menambahkan.
Maka dari itu, dia kembali mengingatkan bahwa sebaiknya Fachruddin Wahyudi Aryanto dkk fokus saja pada setiap laga yang dihadapi selama 24 jadwal tersisa.
"Tentu, kita tidak berujung sebagai pemuncak klasemen kompetisi kalau bekerja sendiri, tidak sebagai tim," pungkas pelatih yang pernah menangani Vasco Da Gama itu.