INDOSPORT.COM - Jurgen Klopp dan klub Liga Inggris (Premier League), Liverpool, sedang pusing di bursa transfer pemain.
Bagaimana tidak? Rencana perekrutan pemain yang sudah mereka rencanakan kini justru semakin jauh dari genggaman.
Sempat santer dikaitkan dengan pemain muda Southampton, Romeo Lavia, ternyata proses negosiasi antara kedua belah klub tidak berjalan mulus.
Kemudian berlanjut ke Moises Caicedo yang mendapat label 100 juta poundsterling lebih, ternyata juga berakhir pahit karena sang target merapat ke Chelsea.
Meski sudah mendatangkan Alexis Mac Allister dan Dominik Szoboszlai, kegagalan dalam permainan strategi transfer Romeo Lavia plus Moises Caicedo tetap menjadi tanda tanya.
Jurgen Klopp, tentu saja, di Liverpool saat ini dibantu oleh orang-orang terpilih dalam hal merekrut pemain potensial.
Salah satunya Jorg Schmadtke yang memegang peran sebagai direktur olahraga, lalu tidak ketinggalan Peter Kraweitz dan Pep Lijnders sang asisten.
Meski begitu, seperti pernah diwartakan Sportbible, bukan Jorg Schmadtke-lah sasaran utama di balik gagalnya transfer Moises Caicedo dari Brighton.
Adalah Billy Hogan (chief executive) yang memimpin negosiasi, dan peralihan PIC (Person in Charge) dalam perekrutan ini pun cukup mengundang tanda tanya.
Sebagai informasi, Jorg Schmadtke hanya menandatangini kesepakatan selama satu tahun sebagai direktur olahraga Liverpool.
Akan tetapi, ia memiliki klausul dalam kontrak yang bisa membuatnya mundur atau pergi lebih cepat akhir Agustus ini jika kedua belah pihak setuju.
Dengan situasi yang sedang tidak mendukung ini, Fenway Sports Group (FSG) dan John W Henry pun harus sesegera mungkin membenahi apa yang terjadi di belakang layar.
Apalagi, Liverpool selama ini dikenal sebagai klub yang sejatinya punya sepak terjang lumayan soal strategi transfer.
Dulu, mereka pernah punya tim rekrutmen andal yang kemudian bekerja sama dengan Jurgen Klopp yang datang pada 2015 dari Borussia Dortmund.