In-depth

3 Fakta Penyebab Kekalahan Memalukan Bali United dari Lee Man di Liga Champions Asia 2023

Kamis, 17 Agustus 2023 04:05 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
© Bali United
Perebutan bola penyerang Lee Man FC, Everton dengan bek Bali United, Ricky Fajrin. Foto: Bali United Copyright: © Bali United
Perebutan bola penyerang Lee Man FC, Everton dengan bek Bali United, Ricky Fajrin. Foto: Bali United
2. Strategi Monoton

Tak ada seorang pun yang meragukan strategi Stefano Cugurra Teco di Liga 1. Umpan-umpan crossing dari sayap kanan dan kiri, serta peluang set piece, terbukti tepat dalam mengamankan tiga gelar Liga 1.

Namun, strategi itu tak ada artinya ketika berlaga di kompetisi Liga Champions Asia yang memiliki level tinggi. Lee Man FC dengan mudah mematahkan setiap crossing Ricky Fajrin, Eber Bessa hingga Novri Setiawan.

Ketika strategi itu dengan mudah dipatahkan bek-bek jangkung Lee Man FC, Teco tak melakukan perubahan signifikan. Justru strategi monoton itu masih dipakai sampai akhir laga.

Alhasil, bukannya menambah gol, gawang Bali United malah dengan mudah jebol lima kali. Gol-gol Bali United tercipta karena Paulissen kerap tak mendapat pressing ketat.

Transisi dari menyerang ke bertahan juga sangat buruk. Terlihat dalam beberapa kesempatan Gil dan Everton bisa dengan mudah mengeksploitasi dua sayap Bali United.

3. Mentalitas Asia

Bali United selalu menjadi kandidat juara di Liga 1. Mereka kerap mendapatkan kemenangan dalam situasi tertinggal. Namun, mentalitas domestik itu tak ada artinya di Asia.

Sebenarnya, Bali United tak bermain jelek sepanjang babak pertama. Setelah skor menjadi 1-2, Bali United mampu mendominasi penguasaan bola.

Makanya, Privat Mbarga sempat beberapa kali memberikan ancaman. Salah satunya ketika tinggal berhadapan dengan kiper Lee Man FC, Ka Ho Chan. Namun, peluang itu gagal berbuah gol.

Gol ketiga dari Lee Man FC meruntuhkan mentalitas Bali United. Gol itu tercipta dengan proses serangan balik yang sangat sederhana.

Sebelum melepaskan sepakan melengkung, Everton Camargo dengan mudah melakukan nutmeg ke Ricky Fajrin. Parahnya, tak ada bek yang meng-cover posisi Ricky ketika dilewati Everton.

Dalam posisi mentalitas yang sudah runtuh, Bali United tak bisa berbuat banyak di babak kedua. Bahkan, dalam situasi kalah 1-4, Bali United masih tak berani "mengganggu" pemain Lee Man FC yang menguasai bola.