INDOSPORT.COM - Ketua umum PSSI, Erick Thohir mengatakan akan mempertimbangkan kembali dukungan untuk renovasi markas PSM Makassar, usai pihak klub enggan melepas pemain ke Timnas Indonesia U-23.
Sebagai informasi, PSSI merekomendasikan 22 stadion ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk direnovasi. Markas PSM saat ini, Stadion BJ Habibie termasuk di dalamnya.
Lalu, PUPR juga siap membangun kembali kandang lama PSM, Stadion Mattoanging yang saat ini sudah dibongkar, jika masalah tanah sudah diselesaikan.
Namun, rencana renovasi markas PSM itu bisa saja batal, buntut daru keputusan klub yang tidak mengizinkan pemainnya, Dzaky Asraf bergabung dengan Timnas Indonesia U-23 ke Piala AFF U-23 2023.
Hal tersebut disampaikan oleh ketua umum PSSI, Erick Tohir pada Rabu (16/08/23) di Lapangan A Senayan, Jakarta.
“Ya ini nanti saya catat. Ini ada renovasi stadion oleh pemerintah, ada dana Rp1,9 triliun. Di situ, pemerintah akan melihat kesempatan klub mengelola stadion seperti Persita, Bandung, nanti saya catat ada rekomendasinya,” ujar Erick Thohir.
“Ini saya bukan ancam ya, saya hanya mau bangun klub yang cinta Indonesia juga dong, kan pemerintah membangun 1,9 triliun loh,” imbuhnya.
Dikatakan Erick Thohir, harus ada keseimbangan antara pemerintah dan swasta dalanhal ini klub, terkait tata kelola stadion. Tapi, dia akan berpikir kembali terkait rekomendasi untuk PSM.
Tak hanya PSM, hal serupa juga berlaku bagi Persija Jakarta yang tak mengizinkan dua pemain untuk bergabung ke Timnas U-23.
Untuk Persija, hal yang dimaksud adalah pemakaian Jakarta International Stadium (JIS) untuk kompetisi.
“Apalagi kita sedang memfasilitasi stadion untuk dimiliki PSM, termasuk JIS. Ini kita renovasi untuk persija juga, bukan hanya timnas kan? ucap Ketum PSSI.
“Ya saya pikirin dulu, boleh dong saya mikir, karena mereka mikir-mikir bantu merah putih. Boleh dong saya mikir-mikir bantu klub, boleh ngga? tandasnya.
Pemanggilan pemain Timnas U-23 untuk Piala AFF U-23 2023 menang sempat jadi polemik. Itu karena klub keberatan melepas pemain, sebab bukan agenda resmi FIFA.