Alasan Ryan Gravenberch Bukan Solusi Lini Tengah Manchester United
Erik ten Hag dan Ryan Gravenberch diketahui pernah bekerja sama di Ajax Amsterdam. Bahkan, Erik ten Hag merupakan sosok yang mempromosikan Ryan Gravenberch ke tim utama.
Secara perlahan, Erik ten Hag mampu membuat Ryan Gravenberch menjadi salah satu gelandang muda terbaik di dunia yang diminati banyak klub dengan torehan 12 gol dan 13 assist dari 103 laga.
Ryan Gravenberch pun dipinang Bayern Munchen pada musim panas 2022 dengan biaya 18,5 juta euro. Sayangnya, kepindahan ini tak berakhir mulus.
Alih-alih mengulangi performanya di Ajax Amsterdam, pemain 21 tahun tersebut lebih banyak menghuni bangku cadangan di era Julian Nagelsmann maupun Thomas Tuchel.
Meski kemampuan menyerang Ryan Gravenberch tak diragukan lagi, tetapi sang pemain sejatinya tak terlalu buruk pula saat bertahan.
Tercatat, Ryan Gravenberch memiliki rata-rata 3,89 tekel+intersep dan membuat 1,14 blok serta 1,48 sapuan per 90 menit selama bersama Bayern Munchen.
Rumor hengkangnya Ryan Gravenberch dari Bayern Munchen merebak usai sang pemain tak lagi masuk dalam skema Bayern Munchen.
Semula, Ryan Gravenberch dikabarkan menjadi bidikan Liverpool. Tapi, pemain berpaspor Belanda tersebut malah enggan bergabung ke Anfield.
Sang pemain malah lebih memilih bergabung ke Man United jika memang harus pindah dari Bayern Munchen pada musim panas ini.
Namun, kondisi ini masih bisa berubah, mengingat Liverpool baru saja mendapat "uang jajan" dari FSG sebesar Rp2,1 triliun setelah ditahan imbang 1-1 Chelsea pada Minggu (13/08/23) lalu.