INDOSPORT.COM - Persebaya Surabaya kembali meraih kemenangan di kandang sendiri dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2023/24, Jumat (18/8/23). Kali ini mereka melibas sang juara bertahan PSM Makassar dengan skor 1-0.
Berikut tiga fakta menarik Persebaya dari pertandingan melawan PSM Makassar yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) kemarin sore.
1. Kemenangan Beruntun di Kandang
Persebaya Surabaya sukses meraih kemenangan beruntun di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Semuanya berkat sumbangsih pemain asing asal Asia.
Kemenangan perdana Persebaya atas Persita Tangerang (1-0) adalah buah dari gol yang disarangkan oleh Sho Yamamoto pada menit ke-55.
Kemudian Persebaya meraih kemenangan pada laga berikutnya melawan PSM Makassar. Gol semata wayang dicetak oleh Song Ui-young pada menit ke-8.
Pemain Singapura ini tidak dapat menyembunyikan rasa bahagia lantaran mampu mencetak gol perdana sekaligus mempersembahkan kemenangan untuk Persebaya.
“Pertandingan cukup bagus dan sangat seru. PSM Makassar juga bermain bagus. Kami berhasil menang melawan juara bertahan dan hal itu sangat menyenangkan,” kata Song selepas laga.
2. Stadion GBT Masih Sepi
Duel klasik yang mempertemukan Persebaya Surabaya vs PSM Makassar, Jumat (18/8/23) ternyata tidak membuat Stadion GBT kembali penuh suporter.
Stadion berkapasitas 50.000 penonton ini hanya disaksikan sebanyak 5078 orang. Jumlah ini tentu sangat terasa sepi bagi stadion sebesar Gelora Bung Tomo.
Selain itu sedikitnya jumlah suporter yang hadir ke stadion cukup mengejutkan, sebab Persebaya sebelumnya sudah melakukan terobosan penjualan tiket.
Manajemen Bajul Ijo membuka penjualan tiket dengan model presale selama dua kali berturut-turut untuk kategori fans. Yang pertama sebesar Rp80.000 dari harga normal Rp.100.000.
Kemudian presale kedua dijual dengan harga yang dibanderol Rp 90.000 dari normalnya Rp 100.000. Cara seperti ini sebenarnya cukup bagus, namun belum mampu menarik jumlah suporter secara keseluruhan untuk hadir ke stadion.
3. Strategi False Nine
Pelatih interim alias caretaker Uston Nawawi berhasil menerapkan strategi false nine dalam laga Persebaya Surabaya menghadapi PSM Makassar.
Bisa diketahui dari Wildan Ramdhani yang ditarik pada menit ke-68 dan memasukkan Ze Valente. Uston Nawawi menjelaskan strategi ini dilakukan bertujuan agar Persebaya banyak mengontrol bola.
“Saya memasukkan Ze karena dia kuat menahan bola, pegang bola. Begitu kami diserang ada transisi positif, dia bisa keep the ball. Jadi nggak ada masalah," jelas Uston Nawawi.
Keputusan memainkan taktik dan strategi false nine ini untuk mengatasi problem absennya Paulo Victor sekaligus mempertahankan kemenangan.