INDOSPORT.COM - Ada 5 fakta menarik tentang kekalahan PSIS Semarang atas Persib Bandung 1-2 pada lanjutan Liga 1 2023-2024. Meski kehilangan poin dan terancam sanksi Komdis PSSI, jumlah penonton di Stadion Jatidiri, Minggu (20/8/23), bisa membuat tersenyum.
PSIS gagal melanjutkan tren positif pada laga pekan kesembilan musim ini. PSIS dipaksa kalah lagi oleh Persib. Dua gol kemenangan tim tamu dicetak Marc Klok lewat titik putih.
Sementara gol balasan PSIS dicetak wonderkid asal Timor Leste, Paulo Gali Freitas. Laga ini berlangsung keras dengan keluarnya dua kartu merah untuk pemain PSIS, Luthfi Kamal dan Adi Satryo.
Berikut ini lima fakta menarik yang dikumpulkan INDOSPORT.COM dari pertandingan ini. Ada sisi positif dan negatif yang didapat tim tuan rumah.
1. Rekor Buruk Kontra Persib
Kekalahan 1-2 di Stadion Jatidiri memperburuk rekor PSIS Semarang tiap kali bertemu Persib Bandung. Mereka sudah tak menang dalam enam pertemuan terakhir.
Bahkan, sejak promosi ke Liga 1 2018, PSIS hanya menang sekali dari Persib dalam sembilan pertemuan. Sementara tim Maung Bandung sangat dominan dengan tujuh kemenangan.
Persib sangat dominan karena berhasil mencetak 12 gol dalam 9 pertemuan itu. Bahkan, tujuh gol di antaranya tercipta dalam tiga pertemuan terakhir. Sementara PSIS hanya mencetak tujuh gol.
2. Denda Komdis PSSI
PSIS bukan hanya kehilangan tiga poin di kandang sendiri. Mereka juga dipastikan bakal dijatuhi sanksi berupa denda dari komite disiplin (Komdis) PSSI.
Sanksi itu terkait banyaknya kartu yang diberikan wasit Aidil Azmi. Muhammad Adi Satryo terkena kartu merah langsung. Lalu, Luthfi Kamal terkena dua kartu kuning.
Tiga nama lain juga terkena kartu kuning, yakni Fredyan Wahyu Sugiantoro, Boubakary Diarra dan Paulo Gali Freitas. Sementara dari pihak Persib cukup aman karena hanya terkena tiga kartu kuning saja.
Chief Executive Officer (CEO) PSIS, Yoyok Sukawi, mengapresiasi performa tim ketika hanya bermain dengan sembilan pemain. Namun, sisi emosional pemain bakal menjadi evaluasi PSIS.
"Terkait keputusan wasit tidak komentar karena sudah ada penilai wasit. Justru kami mengapresiasi para pemain PSIS yang tetap bermain baik walaupun dua pemain kartu merah dan memiliki daya juang yang tinggi di lapangan," kata Yoyok Sukawi.
"Dan kami juga akan melakukan evaluasi terkait emosi para pemain di laga malam hari ini. Harusnya pemain lebih sabar dan ke depan akan kami tekankan untuk bisa menahan emosi. Setelah ini kami fokus untuk laga berikutnya melawan Persik dan semoga apa hasil evaluasi kami berbuah positif," sambungnya.
3. Kehadiran Oknum Suporter
Denda lain yang mungkin bakal diterima PSIS adalah kehadiran sekelompok penonton tanpa atribut yang diduga sebagai pendukung Persib Bandung.
Kelompok tersebut terlibat gesekan dengan beberapa oknum suporter PSIS Semarang. Komdis PSSI kemungkinan bakal mengumpulkan bukti dari beberapa video gesekan dua kelompok yang tersebar di media sosial.
Jika memang didakwa bersalah, maka Panpel PSIS bisa dijatuhi denda Rp25 juta lagi. Sanksi yang sama pernah diterima Panpel PSIS ketika beberapa suporter Persebaya hadir di Jatidiri serta membawa bendera identik Persebaya dan Bonek.
4. Dua Sisi Gali Freitas
Paulo Gali Freitas memang pemain yang luar biasa. Gali Freitas menghidupkan asa PSIS ketika mencetak gol balasan, meski kalah jumlah pemain.
Gali Freitas mencetak gol lewat tendangan akurat. Gol ini membuat Gali Freitas mencatatkan empat gol dan empat assist dalam 9 penampilan di Liga 1 2023-2024.
Hanya saja, Gali Freitas juga tak sempurna. Ia sempat terpancing emosi pada babak pertama. Banyak kalangan menilai Gali Freitas pantas diberi kartu kuning kedua, menyusul Luthfi Kamal.
Insiden itu terjadi pada babak kedua saat gelandang Persib, Marc Klok terjatuh setelah duel dengan bek PSIS, Bayu Fiqri. Gali Freitas tiba-tiba menyambar bola yang hampir mengenai Klok.
Insiden itu membuat pemain dari kedua tim terlibat aksi saling dorong. Namun wasit memutuskan untuk terus melanjutkan pertandingan tanpa memberi kartu kuning.
5. Rekor Baru di Jatidiri
Salah satu hal yang bisa membuat PSIS tersenyum adalah Stadion Jatidiri Semarang penuh lagi. Ada 18.785 penonton yang menghadiri pertandingan ini.
Pemasukan dari penjualan tiket pertandingan bisa membuat sektor keuangan PSIS menjadi 'bugar' lagi, setelah laga kandang melawan Borneo FC dan Arema FC sepi peminat.
Jumlah penonton tersebut menjadi yang tertinggi di Jatidiri pada Liga 1 2023-2024. Sebelumnya, laga PSIS melawan Persebaya dihadiri 15.667 penonton.