In-depth

Bedah Kualitas Luka Jovic untuk AC Milan, Pantas Jajal Klub Besar Lagi?

Senin, 21 Agustus 2023 17:25 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© Srdjan Stevanovic/Getty Images
Luka Jovic  Copyright: © Srdjan Stevanovic/Getty Images
Luka Jovic
Pewaris Pantas Giroud?

Musim lalu AC Milan masih bertumpu pada Olivier Giroud sebagai sumber gol utama dan ujung tombak permainan tim.

Regenarasi sudah berusaha dilakukan untuk mengurangi beban bomber 36 tahun tersebut dengan mendatangkan Divock Origi namun pada akhirnya mereka dikecewakan karena performa sang rekrutan tidak sesuai ekspektasi.

Saat Giroud memiliki 13 gol di Liga Italia, Origi hanya bisa menyarangkan dua saja dari ajang yang sama. Di sinilah Luka Jovic bisa menjadi solusi.

Memang masih terlalu cepat untuk menilai bahwa Jovic telah kembali ke bentuk terbaiknya usai semusim saja membela Fiorentina namun data dari FBref menunjukkan angka-angka yang positif.

Kami hanya menggunakan statistik dari Liga Italia saja mengingat Giroud dan Origi bersama AC Milan berkompetisi di Liga Champions yang tentunya berlevel lebih tinggi ketimbang Liga Konferensi Europa dimana Jovic dan Fiorentina bermain.

Di atas kertas, Giroud terlihat lebih baik dengan 13 gol dari 12,7 angka harapan gol alias xG sementara Jovic justru tampil di bawah ekspektasi karena hanya bisa menyarankan enam gol dari 7,9 xG.

Artinya ada 1,9 gol yang Jovic lewatkan musim lalu. Bahkan Origi masih lebih baik dalam pemanfaatan peluang dengan dua gol dari xG 2,1.

Hanya saja perlu diingat bahwa Giroud dan Origi bermain untuk AC Milan yang jelas memiliki kualitas skuad yang lebih baik ketimbang Fiorentina.

Wajar apabila kedua dapat pasokan bola lebih apik ketimbang Jovic. Hal ini dapat dibuktikan dengan jumlah operan progresif yang mereka masing-masing terima.

Giroud mendapatkan 152 umpan progressif atau 6,39 per 90 menitnya. Tidak jauh berbeda dengan Origi dengan 6,93 dengan total 79 umpan. Namun Jovic  hanya 75 sepanjang musim dengan rataan 4,41 saja setiap kali berlaga.

Dengan servis yang tidak seberapa namun volume tembakan Luka Jovic masih bisa menyentuh angka 3,29 per 90 menit melebihi Olivier Giroud (3,24) dan tentu saja Divock Origi (2,54).

Untuk urusan link up, Jovic lagi-lagi juga unggul. Tiap 90 menit ia bisa terlibat dalam aksi yang berujung gol maupun tembakan dengan 2,82 aksi di saat Origi dan Giroud tidak ada yang melebihi 2,11. Semakin menunjukkan jika AC Milan ada baiknya memikirkan lagi keputusan mereka soal perekrutan.