INDOSPORT.COM - Meski seleksi Timnas Indonesia U-17 sudah rampung, Bima Sakti masih mencari sosok pemain sebagai penyerang utama, pemain sayap kanan, dan pemain sayap kiri.
Seleksi pemain Timnas Indonesia U-17 dari 12 kota telah usai berakhir pada Kamis (17/08/23) yang mana kegiatan tersebut berakhir di Lapangan A Senayan, GBK, Jakarta.
Sebanyak 50 pemain dari 12 kota mengikuti seleksi Timnas Indonesia U-17. Ke-12 kota yang dimaksud tersebut ialah Bandung, Palembang, Bali, Tangerang, Smarinda, Jakarta, Solo, Banjarmasin, Medan, Surabaya, Manado dan Makassar.
Adapun seleksi Timnas Indonesia U-17 ini dipimpin langsung oleh pelatih Timnas U-17, Bima Sakti, yang didampingi oleh Indra Sjafri selaku Direktur Teknik (Dirtek) dan Konsultan Pelatih, Frank Wormuth, serta para staf pelatih skuad U-17 yang lainnya.
"Kami di tim U-17 mengucapkan terima kasih kepada PSSI, Pak Erick Thohir, kepada Asprov juga dan klub-klub Liga 1, yang sudah membantu terlaksananya seleksi di 12 kota,” ungkap Bima Sakti, seperti dilansir dari laman resmi PSSI.
“Banyak pro kontra yang terjadi, itu maklum karena kompetisi tidak ada, selama pandemi kemarin lalu ada peristiwa Kanjuruhan, kompetisi usia muda juga tidak berjalan,” katanya.
Lebih lanjut, dirinya menuturkan bahwa kegiatan seleksi Timnas Indonesia U-17 ini sangat membantu untuk mencari bibit unggul jelang Piala Dunia U-17 yang akan dihelat pada 10 November sampai 2 Desember mendatang.
“Dengan adanya seleksi ini banyak terbantu sekali, artinya selama tiga hari seleksi Nasional di Jakarta, ada beberapa pemain yang kita pertahankan untuk bergabung dengan tim U-17 nanti yang sudah TC sejak bulan Juli," pungkas Bima Sakti.
Selama seleksi berlangsung, dikatakan Bima Sakti bahwa para pemain melakoni latihan yang cukup beragam, mulai dari hal mendasar seperti passing dan rondo game, hingga pertandingan.
“Ya mereka semua hingga akhir seleksi nasional ini terbukti memiliki kualitas. Ada beberapa pemain yang bisa kita kasih kesempatan nanti. Tpi memang kita butuh kompetisi,” ujar Bima Sakti.
“Kalau untuk turnamen Piala Dunia ini yang sudah mepet di bulan November, memang kita butuh pemain yang siap, memiliki pengalaman, lalu mental dan komunikasinya juga bagus,”