INDOSPORT.COM - Pengamat sepak bola, Akmal Marhali buka suara mengenai adanya sejumlah suara yang mendesak yang mendesak agar Shin Tae-yong mundur dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia. Menurutnya itu hal yang wajar.
Menurut Akmal yang juga koordinator Save Our Soccer (SOS), hal ini cukup beralasan karena selama empat tahun memimpin Timnas Indonesia Shin Tae-yong belum satu pun memberikan trofi bagi skuad Garuda.
"Wajar kalau ada desakan Shin Tae-yong mundur dari jabatan pelatih Timnas Indonesia. Karena hingga saat ini belum ada prestasi yang bisa dibanggakan selama Timnas Indonesia di pegang Shin Tae-yong baik di level senior maupun Kelompok Umur," ungkap Akmal Marhli, Selasa (21/08/23).
Lanjut Akmal, membawa Timnas Indonesia U-20 dan Senior lolos ke Piala Asia, belum bisa dikatakan bahwa Shin Tae-yong telah berprestasi.
"Masyarakat membutuhkan Trofi juara, sebagai bukti keberhasilan, bukan sekedar lolos ke sebuah kejuaraan," tambahnya.
Menurut Akmal, selama empat tahun melatih Timnas Indonesia baik Kelompok Umur maupun Senior, pelatih asal Korea Selatan tersebut justru mengalami penurunan prestasi.
"Di ajang SEA Games 2021 Vietnam justru hanya meraih medali perunggu, padahal sebelumnya kita dapat medali perak. Dan di ajang Piala AFF 2022 kita hanya semifinalis padahal dua tahun sebelumnya kita runner-up," tegasnya.
Tak berhenti disitu, Akmal menyoroti penampilan Timnas Indonesia U-23 yang saat ini sedang berjuang di Piala AFF U-23 2023 tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Kalah 1-2 dari Malaysia di laga perdana dan hanya menang 1-0 dari Timor Leste pada laga kedua fase grup B Piala AFF U-23, membuat posisi Timnas U-23 bergantung dari peserta lainnya untuk lolos ke semifinal.
"Di ajang ini kalau memang Shin Tae-yong tidak siap, bisa diserahkan ke asisten pelatih. Jangan karena ajang ini bukan agenda resmi FIFA lantas menjadikan ajang ini hanya sebagai laga persahabatan. Ini ajang resmi AFF adu gengsi. Thailand dan Vietnam serius," ucapnya.
"Apakah nanti Asian Games yang bukan agenda FIFA juga akan menjadi laga persahabatan saja bagi Shin Tae-yong. Harus ada kesamaan target antara pengurus PSSI dan pelatih. PSSI harus mengevaluasi kinerja Shin Tae-yong," tutupnya.