INDOSPORT.COM - Julian Schwarzer Garcia mendapat tamu istimewa dalam melakoni sesi latihan tim bersama Arema FC sepulang away dari markas Persija Jakarta.
Kiper Arema FC berkebangsaan Filipina itu dipantau langsung sang ayah, Mark Schwarzer, selama sesi latihan menatap jadwal pekan ke-10 Liga 1 2023/24.
Mark, begitu antusias dalam menyaksikan langsung bagaimana sang putra menjalani setiap porsi latihan yang diberikan tim pelatih Arema FC di lapangan.
Dia juga sangat ramah ketika dimintai fans tim berjulukan Singo Edan untuk sekedar foto bersama di tribun VIP Stadion Gajayana, Malang, Selasa (22/8/23).
"Ya, saya memang sengaja datang untuk melihat Julian berlatih bareng timnya di Indonesia. Dia pemain berbakat. Saya berharap dia mendapat keberuntungan dalam kariernya di Arema FC musim ini," ucap Mark Schwarzer kepada awak media.
Kedatangannya ke Malang memang sudah menjadi rencana eks kiper Chelsea dan Fulham itu sejak mendengar kabar sang anak melanjutkan karier di Indonesia.
Sehingga, kedatangan Mark menemani Julian Schwarzer akan berlangsung selama beberapa hari. Termasuk rencana menyaksikan sang putra mentas dalam lanjutan Liga 1.
Di pekan ke-10, Arema FC akan kembali bermain di kandang. Persikabo 1973 menjadi lawan berikutnya di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Senin (28/8/23).
"Setelah dari Malang, saya rencananya memang ke Bali. Saya ingin melihat Julian bermain untuk klubnya sekarang," beber Mark.
Tak Berekspektasi Lebih
Mark Schwarzer sendiri merupakan kiper legendaris yang namanya berkibar di sejumlah klub kontestan Liga Primer Inggris di era 2000-an silam.
Dan biasanya jika punya anak yang juga berprofesi pesepak bola, mereka seringkali mengikuti karier sang ayah di kompetisi maupun klub yang sama.
Julian Schwarzer pun sejatinya juga sudah nyaris satu jalan dengan sang ayah. Yaitu ketika dia ditempa di akademi Fulham FC hingga membela tim kelompok umur.
Namun ketika beranjak ke level senior, Julian belum mendapat kesempatan menembus tim senior yang turun pada kompetisi Liga Inggris (Premier League).
Julian yang mengikuti sang ibu, memilih berkarier di Filipina dan beberapa negara Asia Tenggara. Sebelum di Arema FC, dia membela Kuching FC Malaysia.
Perihal situasi ini, Mark Schwarzer pun tak pernah memaksa sang anak mengikuti jejak kariernya. Baik ketika berkompetisi di Inggris maupun timnas Australia.
"Dia memilih untuk mengikuti ibunya (soal kebangsaan) di Filipina. Tidak masalah, karena saya juga tidak menaruh ekspektasi lebih," beber Mark Schwarzer.
"Yang pasti, saya ikut bahagia dengan pilihan kariernya. Menurut saya, kompetisi sepak bola Indonesia juga tak kalah bagus dibanding Malaysia," pungkas dia.