Selain Cium Bibir, Luis Rubiales Ketum PSSI-nya Spanyol Pamer Gestur Saru di Piala Dunia Wanita
Dua kejadian tersebut membuat Luis Rubiales tidak hanya menjadi santapan kritik pada pendukung sepak bola di Spanyol tetapi juga mendapat tekanan politik.
Menyadari aksinya tersebut bukanlah tindakan terpuji, Luis Rubiales secara terbuka menyatakan permintaan maafnya dalam bentuk video oleh RFEF.
"Kami adalah juara dunia, sesuatu yang telah kami kerjakan dengan keras dan kami merasa bangga. Tetapi ada juga fakta yang harus saya sesali. Dan itulah yang terjadi antara saya dan seorang pemain, di mana saya dalam posisi salah," ucapnya.
"Jika ada orang yang merasa dirugikan karena ini [tindakan saya], saya harus minta maaf dan belajar dari ini, tidak ada pilihan lain. Saya harus belajar dari ini dan memahami ketika saya menjadi presiden federasi, saya harus lebih berhati-hati," ia melanjutkan.
Namun, beberapa pihak mendesak agar pria berusia 45 tahun tersebut untuk meninggalkan jabatannya terlebih karena aksinya dianggap sudah mencoreng nama Spanyol.
Salah satu desakan agar Luis Rubiales mundur juga dilontarkan oleh wakil presiden tersebut dilontarkan oleh wakil Perdana Menteri Spanyol, Yolanda Diaz.
“Kami menyerukan pengunduran diri Rubiales, yang telah melecehkan dan menyerang seorang (pesepak bola) wanita. Alasanmu tidak ada gunanya,” seru Yolanda Diaz.
Tak hanya dari satu pejabat, Rubiales juga membuat Penjabat Menteri Sosial Iona Belarra berang.
"Apa yang kita semua pikirkan. Jika mereka melakukan ini di saat semua negara melihat, apa yang mereka lakukan di ranah pribadi. Kekerasan seksual terhadap perempuan harus dihentikan," cuit Belarra.
Olga Carmona, Jenni Hermoso dan kawan-kawan juara Piala Dunia 2023 menyamai prestasi yang pernah dicetak Spanyol pada 2010 oleh tim sepak bola pria di Piala Dunia yang digelar di Afrika Selatan.