INDOSPORT.COM - Andreas Campollo Esswein diyakini bisa membawa PSIM Yogyakarta promosi ke Liga 1. Andreas punya modal pernah bersaing di kompetisi Asia.
Siapa sebenarnya calon idola baru fans PSIM Yogyakarta di Liga 2 ini? Berikut profil Andreas Esswein!
Andreas Esswein menambah daftar pesepak bola Filipina yang bermain di Indonesia. Andreas Esswein menjadi opsi PSIM untuk memenuhi kuota Asia di Liga 2 2023-2024.
Sama seperti pesepak bola asal Filipina lainnya, nama Andreas Esswein tak begitu dikenal di Indonesia. Pasalnya, ia lebih banyak berkarir di Filipina dan belum pernah dapat panggilan tim senior Filipina.
Meski begitu, jam terbang pemain yang berposisi gelandang ini tak bisa dipandang remeh. Sebagai pria yang lahir di Jerman, ia pernah merasakan ketatnya sepak bola Jerman sebelum terbang ke Asia.
Andreas Esswein pernah menjadi bagian dari tim SV Waldhof Mannheim yang kini berada di kasta ketiga Liga Jerman. Pada musim itu atau tepatnya musim 2014/2015, Andreas Esswein turut bermain di Bundesliga U-19.
Dari data Soccerway, Andreas Esswein pernah merasakan pahitnya dibantai Bayern Munchen U-19 dengan skor 1-9. Ia juga merasakan kekalahan 2-3 dari Hoffenheim U-19 yang kala itu dilatih Julian Nagelsmann.
Total pada musim itu Andreas Esswein bermain dalam 17 pertandingan. Andreas Esswein merasakan satu kemenangan, satu hasil seri dan 15 kekalahan.
Main di Liga Champions Asia
Setelah karier yang tak begitu mulus di Jerman, Andreas Esswein pilih berkarir di Filipina. Ia sudah menjadi bagian dari tim Filipina, Global FC pada musim 2016.
Musim perdananya berjalan bagus karena Andreas Esswein kerap mendapat menit bermain dan membantu timnya menjadi juara United Football League (UFL) 2016.
Performa konsisten membuat Andreas Esswein dipanggil Timnas Filipina U-22 pada tahun 2017 lalu. Kala itu dia dipanggil ketika sudah membela tim Davao Aguilas FC.
Hanya saja, setelah menjalani debut melawan Bahrain, Andreas Esswein justru tenggelam. Namanya terbilang baru muncul lagi sejak membela United City FC dan tampil di Liga Champions Asia musim 2021-2022 dan 2022-2023.
Ia dimainkan dalam empat pertandingan dengan total bermain 129 menit. Sayangnya, seluruh pertandingan yang dilakoni Andreas Esswein bersama United City FC berakhir dengan kekalahan.
Ikuti Jejak Pinthus
Bisa jadi, beberapa pesepak bola Filipina tak akan berkarir di Indonesia jika United City FC tak ada masalah keuangan. Andreas Esswein bersama nama-nama lain kemudian merantau ke berbagai negara, salah satunya Indonesia.
Andreas Esswein mengikuti jejak Anthony Pinthus dengan bermain di DIY. Bedanya, Pinthus bermain di Liga 1 bersama PSS Sleman, sementara Andreas Esswein membela PSIM yang akan bermain di Liga 2.
Ada pula Kenshiro Daniels yang kini membela RANS Nusantara FC serta Simen Lyngbo yang membela Persik Kediri. Sebelum itu, sudah ada nama Mike Ott yang membela Barito Putera di Liga 1 2022-2023.
Andreas Esswein tak berkecil hati meski harus terlempar ke Liga 2. Pada awal kedatangannya, ia menikmati momen bersama pemain, pelatih serta masyarakat Yogyakarta.
"Saya merasa sangat senang dan antusias untuk bergabung di klub ini. Saya suka dengan kota ini, suka dengan orang-orangnya. Saya tidak sabar untuk memulai musim pertandingan ini,' kata Andreas Esswein, Selasa (22/8/23).
Andreas juga sadar bahwa PSIM bukan tim sembarangan. Ia didatangkan dengan ekspektasi tinggi membawa tim ini promosi ke Liga 1.
"Saya berharap bisa membantu tim ini dengan pengalaman saya selama bermain di Asia, di Eropa, dan pengalaman bermain di AFC Champions League untuk mencapai target dan promosi ke Liga 1," ungkapnya.
Perjuangan Andreas Esswein bersama PSIM tak akan mudah. Mereka tergabung di grup super berat Liga 2 bersama FC Bekasi City, Nusantara United, Malut United, Perserang Serang, Persikab Bandung dan PSKC Cimahi.