INDOSPORT.COM - Sekelompok fans klub Manchester United tengah dikhawatirkan oleh dampak tersembunyi Sheikh Jassim akuisisi klub Liga Inggris (Premier League) tersebut.
Sheikh Jassim dikabarkan sudah memenangkan persaingan melawan Sir Jim Ratcliffe untuk mengambilalih kepemilikan Manchester United dari Keluarga Glazer.
Kabarnya, pengumuman tersebut akan dipublikasikan pada September nanti, dan peresmiannya terlaksana pada medio Oktober mendatang.
Meski demikian, melansir The Peoples Person, sekelompok fans Manchester United khawatir Sheikh Jassim dan pihak Qatar akan memberlakukan peraturan yang berkaitan dengan hak asasi manusia (HAM).
Rainbow Devils, salah satu kelompok fans Setan Merah pernah menyuarakan pemikiran mereka. Manchester United adalah klub untuk semua orang, termasuk golongan LGBTQ+.
"Rainbow Devils percaya siapapun yang ingin membeli Manchester United harus berkomitmen untuk menjadikan sepak bola sebagai olahraga bagi semua orang, termasuk pendukung LGBTQ+," tulis mereka di media sosial.
"Sehingga, kami memiliki keprihatinan mendalam atas beberapa tawaran yang sedang dibuat. Kami mengamati proses saat ini dengan cermat dengan pemikiran ini," pungkas Rainbow Devils.
Seperti diketahui, Qatar memang syarat dengan tradisi Islam dan memberlakukan banyak hal sesuai dengan syariat agama tersebut.
Beberapa undang-undang yang ada di Qatar terkait LGBTQ+ adalah homoseksual akan dihukum penjara 1-3 tahun. Bagi muslim yang melakukan hubungan sesama jenis akan dihukum mati.
Bahkan, cross dressing (laki-laki berpakaian wanita atau sebaliknya) juga diharamkan. Hal-hal inilah yang membuat resah kelompok LGBTQ+ di Manchester United.