Bidik Yeremy Pino Jadi Bukti Man United dan Ten Hag Nyerah dengan Antony?
Sebagai sesama winger kanan, baik Yeremy Pino dan Antony punya Output atau kontribusi yang sama. Keduanya tak mampu mencetak lebih dari dua digit G/A musim lalu.
Di musim lalu, Yeremy Pino hanya membuat empat gol dan enam assist atau 10 G/A. Sedangkan Antony membuat hanya empat gol dan dua assist saja atau 6 G/A.
Dengan kata lain, baik Yeremy Pino dan Antony sama-sama tak memiliki ‘End Product’, alias berkarakter sama sebagai winger kanan.
Jika keduanya punya gaya bermain yang sama, lalu mengapa Manchester United menginginkan Yeremy Pino sebagai pengganti Antony?
Jawabannya ternyata ada pada efisiensi dalam bermain. Ya, Yeremy Pino lebih efisien sebagai winger ketimbang Antony selama membela Man United.
Efisiensi menjadi salah satu problema Antony, di mana ia lebih banyak melakukan dribel yang men-delay permainan. Parahnya, dribel itu banyak yang tak berhasil.
Antony tercatat melakukan 4,65 dribel per 90 menit, tapi hanya sukses melewati lawan atau Take-Ons sebanyak 1,61 kali saja per 90 menit.
Hal ini berbeda dengan Yeremy Pino. Walau jarang melakukan dribel yakni sebanyak 2,42 kali per 90 menit, ia mampu melewati lawan sebanayk 1,56 kali atau punya kesuksesan lebih dair 50 persen.
Efisiensi Yeremy Pino juga terlihat dari kemampuan kreasi peluangnya, ketimbang Antony seperti radar di bawah ini yang dinukil dari DataMB.
Satu keunggulan Yeremy Pino adalah kemauannya bertahan dari Final Third dengan mencatatkan 2,77 tekel+intersep, lalu 1,52 blok per 90 menit, dan 1,4 sapuan per 90 menit.
Bandingkan dengan Antony yang terkesan malas melakukan Pressing dengan rataan 1,89 tekel+intersep, lalu 1,01 blok, dan hanya membuat 0,38 sapuan per 90 menit.
Dengan catatan-catatan itu, Yeremy Pino pun dianggap bisa menggantikan peran Antony dan membuat permainan di sisi winger Erik ten Hag lebih hidup.