Profil Alexander Simmelhack, Bintang Belia Denmark Penerus Zlatan Ibrahimovic di AC Milan
Dari 24 pertandingan di liga junior Denmark, 16 gol plus empat bisa dirinya catatkan.
Akhirnya Copenhagen pun bisa keluar sebagai runner-up di belakang Midtjylland yang unggul tiga poin pada klasemen akhir.
Meski gagal menjadi juara, namun Simmelhack tetap berhak menepuk dada karena ia masuk dalam kategori pemain tersubur.
Hanya ada dua pemain saja dengan usia 17 tahun dalam 10 besar pemain tertajam Liga Denmark U-19 musim lalu dan ia adalah salah satunya.
Para top skor lain seperti Gustav Christensen, Conrad Harder, atau Jonathan Lind semuanya sudah memasuki usia 18 atau bahkan 19 tahun.
Artinya Alexander Simmelhack menunjukkan jika ia mampu bersaing dengan mereka yang lebih tua dan berpengalaman.
Tinggi badan yang menjulang sampai 190 cm jelas jadi senjata paling mematikannya. Mengingat masa pertumbuhan sang remaja belum akan berhenti, bisa jadi ia akan lebih tinggi lagi dalam beberapa tahun mendatang.
Ketajaman Simmelhack tidak hanya ditunjukkan di level domestik saja namun Eropa mengingat Copenhagen ikut ambil bagian dalam UEFA Youth League, Liga Champions untuk akademi klub-klub Eropa.
Copenhagen tergabung dalam grup neraka bersama Borussia Dortmund, Sevilla, dan Manchester City. Meski tidak lolos ke fase gugur namun mereka bisa finis di posisi ketiga yang cukup terhormat.
Dalam prosesnya Simmelhack yang tampil dalam lima pertandingan ikut menyumbangkan satu gol dan assist.
Bisa jadi AC Milan mencium bakat dari Simmelhack dari UEFA Youth League mengingat Il Diavolo Rosso juga mengirimkan wakilnya di 2022/2023 lalu.
Bedanya anak-anak asuh Ignazio Abate melaju jauh hingga ke semifinal dan jadi salah satu tim terkuat di sana.
Postur menjulang dan insting gol tajam milik Simmelhack mungkin membuat AC Milan teringat pada Zlatan Ibrahimovic, bomber andalan mereka yang baru pensiun beberapa bulan lalu.
Keduanya secara fisik memiliki kemiripan dan juga sama-sama berasal dari Skandinavia. Ibrahimovic memegang paspor Swedia dan lahir di sana meski memiliki akar Balkan, Bosnia lebih tepatnya, yang kuat dari keluarganya.
Masih terlalu dini memang untuk membandingkan Alexander Simmelhack dengan Ibrakadabra namun jika mendidiknya dengan baik, AC Milan bisa saja melahirkan reinkarnasi sang legenda di San Siro pada masa yang akan datang.