Liga Inggris

Drama Bertele-tele Glazer-Sheikh Jassim Bikin Man United Pusing Cari Pelapis Luke Shaw

Selasa, 29 Agustus 2023 15:15 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Indra Citra Sena
© Reuters/Lee Smith
Luke Shaw sedang berduel merebut bola dengan pemain Leeds United di Liga Inggris. Copyright: © Reuters/Lee Smith
Luke Shaw sedang berduel merebut bola dengan pemain Leeds United di Liga Inggris.

INDOSPORT.COM - Klub Liga Inggris (Premier League), Manchester United, berada dalam kondisi terdesak menjelang penutupan bursa transfer musim panas tahun ini, Jumat (1/9/23). Mereka perlu mendatangkan pemain baru.

Setan Merah butuh bek kiri baru menyusul cederanya Luke Shaw saat latihan pekan lalu, dan bisa absen hingga enam minggu ke depan. Tyrell Malacia yang jadi pelapis juga tidak dalam kondisi fit.

Ada tiga nama yang jadi opsi untuk didatangkan, yakni Marcos Alonso (Barcelona), Marc Cucurella (Chelsea) dan Sergio Reguilon (Tottenham Hotspur).

Namun, situasi tersebut jadi berbelit-belit gara-gara drama pergantian kepemilikan Manchester United dari keluarga Glazer ke Sheikh Jassim yang tak kunjung rampung.

Mantan kiper Manchester United, Mark Bosnich mengatakan kesuksesan transfer dan prestasi klub pada musim ini tergantung pada pemilik klub. 

“Terlepas dari pemain baru yang datang, saya tidak pernah berpikir bahwa mereka akan memenangi gelar,” kata Mark Bosnich dikutip dari Express.

“Kembali ke Liga Champions dan peluang meraih beberapa trofi piala, saya pikir itu akan tergantung pada bagaimana mereka memperkuat skuad mereka,” lanjut Mark Bosnich. 

Menurut pria berusia 51 tahun itu, tarik ulur pengambilalihan klub dari sangat mempengaruhi kebijakan mendatangkan pemain baru saat menit akhir bursa transfer.

Manchester United harus menyelesaikan terlebih dulu drama antara Keluarga Glaser-Sheikh Jassim baru bisa melakukan belanja pemain. 

“Mendatangkan pemain penting akan sulit dan sebagian besar disebabkan oleh fakta bahwa kita masih belum tahu 100 persen apakah klub benar-benar akan dijual atau tidak,” ujar Mark Bosnich.