Menakar Akal Sehat Man United Bidik Pierre-Emile Hojbjerg untuk Jadi Duet Casemiro
Jika melihat kualitas Pierre Emile Hojbjerg dan Casemiro, terlalu polos rasanya jika menyebut keduanya bisa menjadi rekan duet.
Sebab, keduanya sama-sama pemain bertipe Destroyer atau penghancur serangan lawan yang identik dengan tugas gelandang bertahan.
Perbedaan tipis hanya ada pada karakter keduanya, di mana Casemiro lebih sering mengokupasi Final Third dan membantu serangan.
Karakter Casemiro yang lebih condong menyerang ini diyakini bisa cocok dengan Hojbjerg yang lebih banyak berdiam di area tengah untuk menghalang serangan lawan.
Tapi jika dilihat lebih jauh, karakter keduanya tak akan cocok begitu saja jika dipasangkan bersama, karena keduanya punya peran sebagai gelandang tengah.
Terlihat dari radar performa keduanya, seperti yang dinukil dari DataMB, terlihat Hojbjerg dan Casemiro punya keunggulan yang membuktikan keduanya punya kesamaan peran dalam permainan.
Jika Casemiro (warna merah muda) unggul dalam hal melepaskan umpan kunci, umpan progresif, serta kemampuan duel dengan lawan, Hojbjerg (biru) punya keunggulan khas untuk gelandang tengah pada dribel dan akurasi operannya.
Selain itu, performa keduanya pun terlihat sama dalam beberapa poin, kecuali pada Defensive Actions atau tindakan bertahan, yang menegaskan Hojbjerg bukanlah gelandang bertahan pada umumnya.
Sehingga, kesamaan karakter ini diyakini sulit bagi keduanya bermain bersama, kecuali Man United mencari gelandang bertahan murni yang bisa memfasilitasi Casemiro.
Selain itu, rumor memboyong Hojbjerg pun menghadirkan kesimpulan jika sejatinya ia diburu bukan sebagai teman duet Casemiro, alias sebagai pelapisnya.
Apakah Man United salah jika memboyong Hojbjerg? Tentu tidak, mengingat Casemiro tak punya pelapis sepadan seiring perginya Fred dan bakal hengkangnya McTominay.
Tapi jika Hojbjerg didatangkan untuk berpasangan dengan Casemiro, maka transfer ini akan mengusik akal sehat sebagian fans Man United.