INDOSPORT.COM - Kompetisi Liga 1 pernah menerapkan regulasi istimewa ketika berlangsung pada musim perdananya, 2017 lalu. Regulasi itu adalah perekrutan Marquee Player.
Marquee Player merupakan status pemain paling istimewa atau yang akrab dikatakan sebagai bintang. Major League Soccer (MLS) Amerika jadi pelopornya.
Arema FC lantas menjadi tim Liga 1 yang mau tak mau menerapkan regulasi khusus itu. Klub lantas mendatangkan playmaker kebangsaan Kolombia, Juan Pablo Pino.
Pertimbangan utama tim berjulukan Singo Edan mendaratkan Pino, tak lain adalah track record-nya di kompetisi Eropa. Dia masuk kategori grade A dalam regulasi.
Pino pernah mengecap penampilan di Ligue 1 Prancis untuk AS Monaco (2007-2010), kemudian Galatasaray Turki (2010-2012) dan Olympiacos Yunani (2013-2014).
Setelah sempat kembali ke Prancis (SC Bastia) dan Universitario (Peru), barulah Pino datang ke Arema FC tepat pada usia 30 tahun di Liga 1 2017.
Di pentas kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia, Pino menjalani karier yang tak sesuai ekspektasi. Padahal, statusnya sebagai marquee player di Arema FC.
Pino debut saat diturunkan pelatih tim saat itu, Aji Santoso saat mengganti Muhammad Rafli menit 65 dalam kemenangan Arema FC 2-0 atas Bhayangkara FC (23/04/17).
Sedangkan gol pertamanya adalah ketika Arema FC mengandaskan tuan rumah Barito Putera 2-1 di Stadion 17 Mei Banjarmasin (23/08/17).
Secara total, Juan Pablo Pino menjalani 19 laga di Liga 1 musim 2017 dengan kontribusi 3 gol dan 1 assist. Dia lantas melanjutkan kariernya untuk Barito Putera pada 2018.
Menganggur dan Pensiun
Lantas, bagaimana kabar terbaru playmaker yang sempat membela Timnas Kolombia saat Kualifikasi Piala Dunia Zona Conmebol pada tahun 2010 silam itu?
Ternyata, kiprahnya di Liga 1 untuk Arema FC dan Barito Putera jadi puncak perjalanan karir Juan Pablo Pino. Dia bahkan gamang menentukan kariernya lagi.
"Setelah lebih dari tiga tahun tidak aktif, Pino bergabung dengan Real Cartagena, klub divisi dua Liga Kolombia," tulis Pulzo, portal berita sepak bola berbahasa Spanyol.
Real Cartagena sekaligus menjadi klub pemungkas yang diperkuat pemain berusia 36 tahun itu. Pada musim 2021, dia menjalani karir yang cukup sentral.
Pino mengantongi 22 pertandingan dalam kompetisi Primera B Kolombia. Dia menyumbang 1 gol namun gagal mengantar timnya promosi ke Liga Utama.
Transfermarkt dan Soccerway mencatat, bahwa karirnya terakhir kali untuk Real Cartagena. Kini, Juan Pablo Pino telah gantung sepatu sebagai pesepak bola.
Pulzo dalam artikelnya menulis, bahwa Pino sejatinya salah satu 10 bakat terbaik di Amerika Selatan media 2010. Tapi sayang, karirnya tak begitu cemerlang hingga pensiun.
"Dia merupakan pemain yang memberikan pengaruh, tapi gagal menjadi salah satu pemain terhebat dalam sejarah sepak bola nasional (Kolombia), meski memiliki bakat besar," tuntas Pulzo.