Liga Inggris

Cerita Eks Striker Persib yang Pernah Jadi Korban Mulut Pedas Jose Mourinho

Rabu, 30 Agustus 2023 19:12 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Isman Fadil
© persib.co.id
Carlton Cole, Raphael Maitimo, dan Michael Essien dalam sesi latihan Persib Bandung. Copyright: © persib.co.id
Carlton Cole, Raphael Maitimo, dan Michael Essien dalam sesi latihan Persib Bandung.

INDOSPORT.COM - Mantan striker Persib Bandung, Carlton Cole bercerita saat dirinya pernah menjadi korban mulut pedas Jose Mourinho saat berkarier di Liga Inggris bersama Chelsea.

Dilansir dari Goal Internasional, Carlton Cole menuturkan bahwa Jose Mourinho pernah mengatakan kepadanya bahwa dia akan “beruntung bekerja di Tesco” dalam kata-kata kasar pasca pertandingan.

Seperti diketahui, Tesco adalah peritel multinasional papan atas Inggris yang menjual berbagai produk seperti makanan dan pengecer barang dagangan umum.

Kembali ke Mourinho, sosok asal Portugal ini bukan tipe pelatih yang selalu berhati-hati atau menahan diri saat berkomentar dan para pemainnya harus terbiasa dengan sikapnya tersebut.

Cole mendapati dirinya menerima kritik tajam dari Mourinho, setelah pertemuannya dengan Liverpool di Liga Inggris beberapa tahun lalu, di mana ia bahkan tidak turun ke lapangan.

Chelsea kalah dalam pertandingan tersebut sebuah peristiwa yang jarang terjadi dalam catatan Mourinho selama berada di Stamford Bridge.

Cole mendapati dirinya berada di garis depan menjelang sesi latihan yang memperlihatkan bos The Blues yang blak-blakan ini menjelaskan bahwa ia mengharapkan standarnya meningkat.

Cole yang juga sempat memperkuat West Ham dalam karier dan mendapatkan tujuh caps untuk Inggris, mengatakan kepada podcast Happy Hour Jackmaate. 

“(saat itu) Saya sudah duduk dan berpikir 'Ini dia, seseorang bakal mendapatkan hairdryer treatment'. Tapi malah aku yang kena! Dia berkata kepada saya, 'Dengarkan Carlton, kamu tidak akan pernah berhasil'. 

"Kamu tidak serius, yang kamu pedulikan hanyalah pacaran, bekerja di Tesco saja kamu sudah beruntung'. Saya baru berusia 21 tahun saat itu, dan saya merasa harga diri saya sudah turun," ucapnya.